PANGKALAN BUN - Menjelang Lebaran, permintaan daging semakin meningkat. Demi memberikan daging rasa aman, sehat dan halal kepada masyarakat Kotawaringin Barat (Kobar), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) melakukan sidak ke Rumah Potong Hewan (RPH) Pangkalan Bun, Selasa (20/6) pukul 01.00 WIB.
Kepala DPKH Kobar Rosihan Pribadi menyampaikan, sidak ke RPH untuk melihat aktivitas di RPH sekaligus untuk mengecek kesiapan baik dari sarana dan prasarana, peralatan, air, listrik, kandang tampung, dan lain sebagainya.
"Termasuk tenaga manusia kita cek untuk mengantisipasi ada satu trend yang terjadi berulang-ulang, bahwa H-3, H-2 dan H-1 terjadi lonjakan pemotongan sapi yang sangat signifikan," ujar Rosihan, Selasa (20/6) dini hari.
Rosihan menjelaskan, pada hari biasanya RPH Pangkalan Bun hanya memotong sapi sebanyak tujuh hingga delapan ekor. Namun pada H-3 hingga H-1 akan meningkat 40 hingga 50 ekor sapi per hari.
Rosihan menjelaskan, DPKH Kobar bekerjasama dengan Polres Kobar dalam melaksanakan penertiban Tempat Pemotongan Hewan (TPH) ilegal.
"Insya Allah semua pemotongan hewan bisa masuk RPH, kita harapkan agar sapi dipotong RPH terjamin kesehatan, setelah dipotong, daging hasil potong tersebut diperiksa kesehatannya, dan merupakan daging aman, sehat, utuh dan halal serta memberikan ketenangan batin kepada masyarakat," terangnya.
Di awal operasi DPKH Kobar melakukan pembinaan dan sosialisasi. Karena pada awal operasi masih ada jagal yang berusaha untuk melakukan pemotongan secara liar, namun setelah dilakukan penjelasan dan pendekatan akhirnya memotong di RPH.
"Alhamdulillah akhir-akhir ini kita tidak menemukan oknum-oknum jagal yang melakukan pemotongan secara liar, hasil sidak kita beberapa waktu lalu dipasar juga tidak menemukan daging hasil gelonggongan dan oplosan," pungkasnya. (jok/yit)