PANGKALAN BUN – Arus mudik Lebaran telah selesai. Tak lama lagi giliran arus balik yang bakal menjejali Pelabuhan Panglima Utar Kumai maupun Bandara Iskandar.
Kepala Cabang PT Pelni Pangkalan Bun Isdwisanto P mengatakan, arus balik diprediksi lebih banyak dibanding arus mudik. Para pemudik sering kali membawa kerabat saat balik ke Kalimantan.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, arus balik jauh lebih banyak dibandingkan arus mudik," kata Isdwisanto.
Waktu arus balik juga lebih panjang. Kapal biasanya selalu penuh hingga sebulan setelah Lebaran.
"Untuk arus balik mulai H+3 Lebaran. Dimana kapal pertama yakni KM Kalimutu dari Semarang. Sesuai jadwal kedatangan kapal pukul 04.00 WIB dan berangkat lagi pukul 05.00 WIB," ujarnya.
Para pekerja kebun perusahaan sawit di Kobar, Lamandau, Sukamara, Seruyan, dan Kalimatan Barat banyak yang masuk melalui Pelabuhan Kumai.
Pelni berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada para penumpang. Kapal juga tidak penuh sesak seperti beberapa tahun lalu.
Sementara itu Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan, mudik tahun 2017 berjalan aman dan lancar, baik akses darat, laut, maupun udara.
"Khusus di pelabuhan dari tahun ke tahun pelayanan sudah semakin baik. Bahkan tahun ini tidak ada penumpukan penumpang di Pelabuhan Panglima Utar Kumai. Semua penumpang dapat terangkut," kata Nurhidayah.
Adanya kapal ASDP dari Pelabuhan Roll On Roll Of (Roro) dengan tujuan Kumai-Kendal juga membantu banyak penumpang sehingga pemudik tidak hanya fokus di Pelabuhan Panglima Utar Kumai.
"Dua pelabuhan sudah bagus menangani mudik. Hanya saja peningkatan layanan harus kita tingkatkan terus. Pembenahan di pelabuhan harus kita lakukan agar bisa maju seperti di daerah lain di Jawa maupun Sulawesi yang jauh lebih maju dibandingkan dengan Kobar," ujarnya.
Layanan mudik di Bandara Iskandar Pangkalan Bun juga semakin bagus. "Di Bandara Iskandar sudah ada lima maskapai yang setiap hari terbang dan menghubungkan Pangkalan Bun ke berbagai kota," kata Nurhidayah. (rin/yit)