PULANG PISAU - Teritorial Desa Paduran Sebangau dan Kecamatan Sebangau Kuala masuk Taman Nasional Sebangau. Warga diminta untuk ikut menjaga lahannya masing-masing dari ancaman kebakaran lahan.
Petris Perkasa dari WWF Fondation mengatakan, kebakaran hutan dan lahan membuat satwa-satwa endemik Kalimantan mengalami kepunahan. Seperti orang utan, kancil, dan aneka burung terancam punah karena pasokan makanan yang didapat dari alam terbakar.
”Belum lagi ancaman perburuan liar dan penebangan hutan yang dilakukan oleh manusia, mempercepat punah," tutur Petris.
Sebagai solusi, kata Petris Perkasa, WWF sejak beberapa tahun silam mulai membuat dam dan kanal. Yakni membendung aliran sungai buatan dari bekas perusahaan kayu PT SSI dulu. Tidak tanggung-tanggung, sejauh ini Petris menyebut di Taman Nasional sebangau sudah dibangun sekitar 1000 DAM yang terbesar di beberapa aliran sungai.
"Selain membuat dam, cara paling efektif adalah mengajak masyarakat sekitar untuk ikut berperan menjaga lahannya yang ada di sekitar Hutan Nasional Sebangau agar tidak terbakar. Khususnya di wilayah Desa Paduran Sebangau Pulang Pisau yang selama ini sering sekali terbakar, harapan kita masyarakat dan pemerintah daerah bisa ikut menjaga wilayahnya," tutur Petris beberapa waktu lalu. (ds/yit)