PANGKALAN BUN – Pascalebaran, geliat perekonomian di Kabupaten Kobar mulai kembali normal. Setelah hampir satu pekan sepi, sejumlah pasar kini ramai pembeli. Seperti di Pasar Indrasari Pangkalan Bun, keseluruhan lapak sudah mulai buka dan menjajakan barang dagangan. Mulai dari sayuran, buah-buahan, hingga kebutuhan pokok lainnya.
Luluk, pedagang sayur di pasar tersebut, mengakui jual beli mulai menggeliat, namun belum normal seperti hari-hari biasanya. ”Sudah ramai, tapi ini belum seberapa. Mungkin sebagain warga masih ada yang belum balik ke Pangkalan Bun,” katanya, Senin (3/7) pagi.
Pengunjung mulai memadati pasar menjelang tradisi hari raya ketupat. ”Kita mulai aktif jualan lagi pada Rabu (28/6) lalu, pasar masih sepi. Dagangan saya saja hanya laku sedikit,” katanya.
Untuk harga sejumlah kebutuhan sudah mulai turun, diantaranya cabai, bawang-bawangan, dan telur.
”Cabai sekarang Rp 45 ribu saja satu kilo dapat yang merah dan bagus. Untuk cabai yang hijau atau putih Rp 35 ribu per kilogram,” katanya.
Senada juga dikatakan Isti, harga-harga kebutuhan sudah turun sejak sepekan menjelang hari raya Idul Fitri lalu.
”Menjelang Idul Fitri kemarin kan memang penjualan sudah terasa menurun, mungkin karena sudah banyak yang mudik. Jadi sampai sekarang tetap bertahan seperti itu,” terangnya.
Ia menjelaskan, harga beras saat ini dikisaran Rp 11 ribu hingga Rp 13 ribu per kilogram tergantung kualitas dan jenis beras. Gula tetap di harga Rp 13 ribu per kilogram, telur bahkan terus turun menjadi Rp 42 ribu per tray (kemasan isi 30 butir).
”Sudah jauh lebih murah, terlur saja yang sempat Rp 45 ribu sekarang terus turun jadi Rp 42 ribu per piring (tray),”ungkapnya.
Meski sebagian besar barang sudah turun, harga bawang merah justru mengalami kenaikan, berbanding terbalik dengan bawang putih yang kian turun.
“Gantian sekarang, bawang putih turun jadi Rp 35 ribu per kilogram, bawang merahnya naik jadi Rp 50 ribu per kilogram. Pasokannya sedikit, mungkin karena truk angkutan belum boleh menyebarang ke sini (kobar) kan masih musim arus balik,” ceritanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Kobar Jahotler Lumban Gaol mengatakan, harga kebutuhan sudah kembali normal karena permintaan berkurang dan stok di pasaran masih banyak.
”Setelah Ramadan dan hari raya ini, pasar memang mulai kembali aktif. Namun laporan sementara harga kebutuhan mulai membaik. Harga sudah menurun dibandingkan saat Ramadan dulu ketika permintaan melonjak,” katanya.
Dengan kembalinya aktivitas perekonomian pascalebaran ini diharapkan suplai barang kebutuhan segera kembali normal. Dengan demikian harga kebutuhan akan semakin terjangkau. (sla/yit)