SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Kamis, 06 Juli 2017 10:00
Kasihan, SMPN 1 Banteng Kekurangan Kursi dan Meja
TERBATAS: Alumni SMPN 1 Pangkalan Banteng yang lulus tahun 2017 ini, mulai mengambil kursi yang mereka beli sendiri, saat masuk sekolah itu tiga tahun lalu, karena sekolah tak mampu menyediakan.(Slamet Harmoko/Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BANTENG-SMP Negeri 1 Pangkalan Banteng, yang berada di Desa Simpang Berambai, Kecamatan Pangkalan Banteng kekurangan kursi dan meja belajar. Terdapat sekitar lima ruang kelas yang tidak memiliki salah satu kelengkapan utama dalam pemenuhan Standart Pelayanan Minimal (SPM) pendidikan itu. 

Sekolah yang dibangun tahun 1985 dan beroperasi tahun 1986 itu, saat ini berisiko dengan pelanggaran aturan karena meminta kepada para wali murid untuk membeli kekurangan meubelair tersebut. 

Prihatiningsih selaku Wakasek Sarana Prasarana SMP Negeri 1 Pangkalan Banteng mengungkapkan, pada awalnya hanya tiga ruang kelas yang tidak memiliki meja dan kursi. Namun sekitar tiga tahun, dengan adanya penambahan kuota penerimaan murid baru setiap tahunnya, kondisi itu kian membengkak. Sehingga  sampai tahun ajaran baru ini sekitar lima ruang kelas yang tidak memiliki meja dan kursi. 

”Kita saat rapat wali murid juga menyerahkan keputusan kepada mereka, apakah setuju membeli atau membiarkan anak-anak mereka lesehan, karena kita memang kekurangan,”ujarnya, Rabu (5/7) pagi. 

Menurutnya, dalam beberapa tahun belakangan pihak sekolah dan komite memang menerapkan kebijakan bahwa kepada wali murid untuk membeli sendiri kursi dan meja. Namun hal itu diputuskan dengan pertemuan sekolah, komite dan para orang tua/wali.

”Jadi tidak ada pemaksaan.Dan  kalau mereka lulus, kita persilahkan mengambil kembali. Hari ini juga sudah ada yang mengambil kursi-kursi itu, dan ada yang dihibahkan ke sekolah,”beber Prihatiningsih. 

Sementara itu, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kobar, Sunari mengatakan, pihak dinas telah memanggil kepala sekolah dan juga komite sekolah untuk memastikan kondisi tersebut. ”Keputusanya apakah nanti kebijakan sekolah itu dilanjutkan atau tidak, saya belum bisa mengatakan. Nanti menunggu kepala dinas,” tandasnya. (sla/gus)

 

 


BACA JUGA

Senin, 06 Januari 2025 17:58

Pemkab Kobar Rencanakan Perbanyak Videotron

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) berencana…

Senin, 06 Januari 2025 17:55

Dorong Perbaikan Jalan Antar Desa di Pangkalan Banteng

PANGKALAN BUN – Kondisi jalan antar desa di Kecamatan Pangkalan…

Jumat, 03 Januari 2025 16:37

Awali Tahun 2025 Dengan Apel Pagi

PANGKALAN BUN – Memasuki hari pertama kerja tahun 2025, aparatur…

Jumat, 03 Januari 2025 16:32

Dewan Minta Pemkab Bereskan Antrean di SPBU

PANGKALAN BUN – Wakil Ketua I DPRD Kobar H Rudi…

Kamis, 02 Januari 2025 14:12

Pemkab Bakal Tertibkan Distribusi BBM Subdisi

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bakal mengambil…

Kamis, 02 Januari 2025 14:07

Masalah Listrik dan PJU Masih Jadi Sorotan

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin…

Sabtu, 07 Desember 2024 20:50

Pawai Nasi Adab Jadi Puncak Perayaan HUT Kotawaringin Barat ke-65

PANGKALAN BUN – Pawai Nasi Adab, salah satu tradisi budaya…

Jumat, 06 Desember 2024 10:10

Pemkab Kampanye Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS

PANGKALAN BUN - Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired…

Rabu, 04 Desember 2024 18:58

Dispursip Kobar Luncurkan Buku Baru untuk Perkuat Literasi di Masyarakat Kotawaringin Barat

PANGKALAN BUN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 04 Desember 2024 18:38

Dinas PUPR Kobar Akan Bangun Ring Kanal Atasi Banjir di Desa Rungun

PANGKALAN BUN – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers