KUALA KURUN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) H Gumer meminta agar dalam pelaksanaan masa orientasi peserta didik (MOPD), tidak terjadi perpeloncoan yang melibatkan kontak fisik.
”Selama pelaksanaan MOPD, baik itu di SMA, SMP, dan SD, tidak kita benarkan adanya perpeloncoan antara senior maupun junior,” kata Gumer, Minggu (9/7).
Menurut dia, pelaksanaan MOPD harus bermuatan pendidikan yang berkarakter. Selain itu, mengurangi pembinaan yang bersifat fisik dan memberikan pembinaan yang sifatnya mendidik.
”MOPD ini sifatnya pembinaan dan pengenalan terhadap lingkungan sekolah. Jangan sampai ada yang bersifat fisik,” tegas politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Dia berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Gumas dan orangtua agar mengawasi pelaksanaan MOPD. Apabila ada temuan yang tidak wajar dalam kegiatan tersebut, agar melapor ke pihak terkait.
”Jika ada kejanggalan dari kegiatan yang dilakukan sekolah terhadap peserta didik baru, silahkan laporkan saja,” terangnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Kurun Batuah menambahkan, pelaksanaan MOPD di sekolahnya dilaksanakan mulai 10-12 Juli mendatang. Dalam pelaksanaannya, peserta didik baru diperkenalkan lingkungan sekolah, para guru, dan kakak kelas mereka.
”Sekolah dan lingkungan yang baru ingin kita perkenalkan kepada peserta didik baru. Itulah tujuan utama dari pelaksanaan MOPD ini,” tandasnya. (arm/ign)