KUALA KURUN – Hotel Gunung Mas di pusat Kota Kuala Kurun sudah tidak lagi difungsikan. Hal itu menjadi pertanyaan berbagai pihak, salah satunya dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar).
”Kenapa tidak direnovasi dan tidak difungsikan lagi Hotel Gunung Mas ini untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD)?” kata Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Gumas Rayaniatie Djangkan, Kamis (13/7).
Setelah dibiarkan kosong selama beberapa bulan terakhir, lanjutnya, tentu ada fasilitas hotel yang mengalami kerusakan akibat minimnya perawatan. Untuk itu, pemerintah harus memperhatikan agar cepat dimanfaatkan sebagaimana yang diharapkan masyarakat.
”Dalam beberapa bulan ini, hotel tersebut tutup total. Kami (DPRD Gumas, Red) meminta agar hotel diperhatikan dan diperbaiki. Bila ada fasilitas yang rusak, supaya bisa difungsikan kembali,” katanya.
Apabila sudah difungsikan, kata Rayaniatie, dalam pengelolaannya lebih baik diserahkan kepada pihak ketiga yang bertanggung jawab terhadap hotel tersebut. ”Harus dicari pihak ketiga yang benar-benar bertanggung jawab untuk memajukan hotel, mengingat aset itu sangat berharga dan letaknya strategis,” ujarnya.
Menyikapi keinginan kalangan legislatif tersebut, Bupati Gumas Arton S Dohong mengatakan, Hotel Gunung Mas (eks kantor Bupati lama) untuk sementara akan direhabilitasi pada 2018 mendatang. Itu sekaligus menata lokasi di sekitarnya yang disesuaikan dengan tata ruang pengembangan kawasan perkotaan.
”Dengan demikian, kita harapkan pada tahun 2019 nanti dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang pendapatan daerah,” pungkasnya. (arm/ign)