PANGKALAN BUN- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat meminta semua pihak terus waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), memasuki musim kemarau tahun ini. Personil gabungan pun diminta siaga, mengantisipasi kebakaran di musim kemarau.
Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah mengatakan, bahwa prediksi dari BMKG , di akhir Juli ini sudah memasuki musim kemarau. Meski musim kemarau tahun ini diprediksi tidak berlangsung lama. ”Sejumlah antisipasi harus tetap kita lakukan agar musim kemarau tidak terjadi karhutla," katanya.
Sejumlah antisipasi karhutla yang dilakukan diantaranya dengan mengsiagakan kembali para personil gabungan yakni dari BPBD, TNI, dan Polri. Termasuk para relawan yang mendedikasikan dirinya untuk membantu pemerintah mengatasi karhutla.
"Personil ini harus kita kumpulkan lagi. Bahkan memasuki musim kemarau harus siaga. Polanya nanti di lapangan dan dinas teknis yang mengaturnya. Namun kami sudah melakukan berbagai antisipasi," terang Ahmadi.
Termasuk lanjutnya, dalam waktu dekat juga bakal menggelar apel untuk kesiapsiagaan karhutla di Mendawai Seberang, yang juga daerah rawan kebakaran. "Dengan menggelar apel nanti juga melihat persiapan personil dan melatih ketangkasan dalam memadamkan api,"tambah Ahmadi.
Kemudian lanjutnya, pemerintah juga terus membangun embung untuk persediaan air, agar saat musim kemarau tidak terjadi kekeringan. "Sudah ada beberapa titik pembangunan embung. Jumlahnya banyak dan ada embung skalanya besar yang kita harapkan untuk memenuhi kebutuhan air baku ke depannya," pungkas Ahmadi.
Ditambahkannya, di musim kemarau nanti pemerintah tidak ingin kejadian kabut asap yang terjadi pada tahun 2015 lalu terulang lagi. Maka dari itu, pihaknya juga sangat mengharapkan peran masyarakat untuk tidak membakar hutan dan lahan, agar kasus karhutla bisa diminimalisir. (rin/gus)