KUALA KURUN – Bencana banjir yang terjadi begitu cepat dan tanpa diduga beberapa waktu lalu, bisa menjadi pembelajaran bagi satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) terkait, agar selalu tanggap, sigap, dan siaga. Hal ini diungkapkan Ketua DPRD Gumas H Gumer.
”Kita harapkan ke depan, apabila kejadian seperti ini terjadi kembali, seluruh SOPD terkait harus selalu tanggap dan siaga, sehingga bisa terjun langsung dan ikut dalam hal penanganan para korban banjir,” ucap Gumer, Selasa (18/7).
Menurut dia, dibutuhkan langkah penanganan yang cepat dalam menangani para korban banjir. Seperti Dinas Kesehatan (Dinkes), tanpa diminta, mereka harus siap dan siaga mengambil bagian tugasnya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada para korban.
”Untuk Dinas Pekerjaan Umum (DPU), kalau ada infrastruktur rusak, mereka harus segera menangani itu, sehingga proses evakuasi korban bisa segera dilakukan secepatnya,” ujarnya.
Selain itu, ujar dia, kerugian akibat banjir juga harus didata. Misalnya, dinas perikanan mendata tambak ikan milik masyarakat yang rusak, dinas pertanian dan ketahanan pangan bidang peternakan mendata jumlah ternak ayam, babi, dan sapi yang mati.
”Jumlah kerugian yang dialami masyarakat harus didata. Artinya, jangan saling menunggu. Kalau memang ada tugas di situ, segera kerjakan. Ke depan, seluruh SOPD terkait harus ikut ambil bagian di masing-masing teknis mereka,” katanya.
Politisi PDIP ini bersyukur, dalam musibah banjir yang terparah sejak 1979 ini, tidak ada menelan korban jiwa. Namun demikian, apabila terjadi kembali bencana serupa, tidak menutup kemungkinan akan memakan korban jiwa.
”Artinya, masyarakat yang berada di daerah rawan banjir dan pinggiran sungai, kita minta harus lebih tanggap dan mempersiapkan segala sesuatu dalam penanganan banjir, dan juga bencana alam lain,” ujarnya.
Tahun depan, dalam penanganan banjir ini, DPRD Gumas akan menaikkan anggaran untuk BPBD, sehingga nantinya mereka bisa leluasa membantu korban banjir. ”Di dalam anggaran itu nanti, kita ingin BPBD juga mempersiapkan dana cadangan untuk tanggap darurat,” tandasnya. (arm/ign)