PANGKALAN BANTENG – Demi kemudahan menuju kebun, warga Karang Sari Kecamatan Pangkalan Banteng merelakan sebagian lahannya untuk dijadikan jalan produksi. Jalan dengan lebar enam meter dan panjang tiga kilometer tersebut menjadi tumpuan akses menuju ratusan bidang tanah milik petani.
Kepala Desa Karang Sari Risnanto mengakui, pembukaan jalan itu murni berasal dari kerelaan warga. Pihak desa tidak mengeluarkan uang sepeser pun untuk pembebasan lahan.
"Kalau dibebaskan, nilainya itu bisa ratusan juga. Ya bisa habis ADD kita, tapi rupanya warga bersedia menyerahkan sebagian tanah mereka untuk pembukaan jalan," katanya, Selasa (18/7) siang.
Dalam beberapa tahun belakangan, keluhan warga akan ketiadaan penambahan jalan produksi mulai dirasakan, terutama ketika hasil kebun mereka mulai panen.
"Terutama hasil sawit dan karet, warga kesulitan mengangkut karena yang tersedia hanya jalan setapak," katanya.
Ia menuturkan, perkebunan masih menjadi penopang utama perekonomian masyarakatnya. "Di sini perkebunan yang dominan maka pembukaan jalan itu diharapkan menjadi pemicu peningkatan ekonomi warga," katanya.
Camat Pangkalan Banteng Aliransyah mengatakan, keberadaan jalan menjadi salah satu faktor utama penentu perkembangan wilayah. "Jalan menjadi salah satu pendorong utama perkembangan wilayah," katanya. (sla/yit)