PANGKALAN BANTENG - Sejumlah proyek pembangunan infratruktur tahun anggaran 2017 di Kecamatan Pangkalan Banteng mulai dikerjakan. Proyek yang tersebar di sejumlah desa itu sebagian merupakan kelanjutan pembangunan maupun program baru untuk percepatan peningkatan daya dukung wilayah di pedalaman.
Anggota Komisi C DPRD Kobar Sri Lestari mengatakan, masyarakat diharapkan ikut berperan dalam suksesnya pembangunan. Masyarakat bisa ikut mengawasi setiap proyek fisik yang ada di wilayahnya masing-masing. Pelibatan masyarakat bersama unsur pemerintah desa dalam mengawasi proyek fisik akan lebih efektif.
”Agar kualitas pembangunan menjadi lebih baik lagi, masyarakat wajib mengawasi pelaksanaan proyek pemerintah di daerah” katanya, Selasa (18/7) siang.
Menurutnya, pengawasan masyarakat ini sangat wajar, karena proyek itu dilakukan untuk kepentingan masyarakat.
”Jika perlu, masyarakat bisa turun ke lapangan untuk ikut mengawasi proyek yang sedang dikerjakan. Jika ada pekerjaan yang tidak sesuai dengan program, segera laporkan kepada instansi pemerintah yang terkait atau bisa ke DPRD,” tegasnya.
Begitu pun dengan pemerintah daerah atau dinas terkait. Instansi terkait yang dipercayakan untuk pengawasan teknis dan pelaksanaan proyek harus turun langsung ke lapangan untuk ikut serta mengawasi proyek yang dikerjakan.
”Untuk mendapatkan kualitas pembangunan yang lebih baik, perlu adanya pengawasan yang baik dari masyarakat dan juga pemerintah terkait,” katanya.
Proyek pembangunan di wilayah Pangkalan Banteng yang sesuai dengan rencana kerja anggaran (RKA) diantaranya kelanjutan pengaspalan jalan poros di Desa Natai Kerbau, Jalan Poros di kawasan Transpir, peningkatan kualitas jalan, dan normalisasi beberapa sungai terutama yang bisa menjadi penyebab banjir di Pangkalan Banteng. (sla/yit)