KOTAWARINGIN LAMA – Desa Rungun dan Desa Kondang Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) kembali terendam banjir. Dua desa ini juga pernah terendam pada Maret lalu.
Kades Rungun Gusti Mawardi mengatakan, air mulai menggenangi permukiman penduduk pada Minggu (16/7). Banjir kali ini cukup cepat. Dalam kurun tiga hari, ketinggian air sudah mencapai 80 centimeter hingga 150 centimeter.
”Akses jalan keluar atau masuk desa sudah terputus, artinya Desa Rungun sudah terisolir lewat jalur darat,” kata Mawardi, Selasa (18/7).
Menurutnya, belum ada warga yang mengungsi. Sedangkan bidang pendidikan masih berjalan, meski halaman sekolah sudah terendam banjir.
”Yang namanya banjir pasti berdampak, tinggal parah atau tidak saja. Dampaknya gangguan alam kali ini bagi kami menghambat penyelesaian pembangunan DD (Dana Desa) tahap satu yakni penyiringan jalan karena lokasinya ikut terendam,” imbuh Kades Rungun.
Sementara itu Pj Kades Kondang Alex Sugino mengatakan, rata-rata halaman rumah penduduk Desa Kondang sudah tergenang air dan sama seperti Desa Rungun saat ini. Belum ada rumah warga yang terendam bagian dalam meski air di desa ini ketinggiannya sudah mencapai 150 centimeter.
”Akses darat ke Kondang sudah terputus sehingga angkutan barang terhenti dan ini juga menganggu pembangunan di Kondang. Pembangunan terpaksa dihentikan sementara waktu karena faktor alam,” terang Alex.
Warga Desa Kondang berharap agar akses jalan darat ke desa di perbatasan Kabupaten Kobar dan Kabupaten Lamandau ini segera ditinggikan.
Sekretaris Kecamatan Kolam Nahwani membenarkan sejumlah desa kebanjiran, seperti Kelurahan Kotawaringin Hilir, Kelurahan Kotawaringin Hulu, Desa Rungun dan Desa Kondang. Hingga Selasa sore, belum ada laporan resmi yang masuk ke Kecamatan Kolam. Banjir seperti ini sudah dianggap hal yang biasa dan warga enggan mengungsi meski rumahnya tergenang.
”Biasanya warga enggan mengunggsi dan mereka akan mengatasi banjir dengan cara membuat lantai darurat di dalam rumah. Sebenarnya untuk mengatasi hal ini yang paling diinginkan warga Desa Rungun dan Kondang adalah jalan darat yang tidak terkena banjir meski di musim hujan,” tandasnya. (gst/yit)