KUALA KURUN – Target pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2017 yang dibebankan ke satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) meleset. Secara keseluruhan, dari target 50 persen pada triwulan II ini, pencapaiannya hanya 44,89 persen. Hal itu terus disoroti oleh kalangan DPRD Kabupaten Gumas.
”Kami (DPRD Gumas, Red) meminta agar setiap SOPD yang dibebani target, harus mampu memaksimalkan capaian PAD pada triwulan III dan IV mendatang,” tegas anggota DPRD Gumas Herbert Y Asin, Kamis (21/7).
Dia menekankan, setiap SOPD harus bekerja dengan sungguh-sungguh, sehingga pada triwulan III dan IV mendatang, target PAD yang dibebankan tercapai. Bahkan, apabila memungkinkan, bisa melampaui target.
”Apabila SOPD ingin melebihi target PAD, mereka harus bekerja lebih keras lagi,” ujar politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini.
Sejauh ini, kata dia, sektor penyumbang PAD di Gumas yang potensial adalah perkebunan, pertanian, pertambangan, pariwisata, peternakan, dan lainnya.
”Di sektor inilah yang harus digenjot, sehingga mampu memberikan pemasukan untuk PAD kita,” terang legislator yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Gumas ini.
Dia menambahkan, kabupaten bermotto Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini memang sangat membutuhkan PAD besar. Itu untuk membiayai pembangunan, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pariwisata, ekonomi masyarakat, dan lainnya.
”Kami mengharapkan, dengan adanya sinergitas dan kerja keras di SOPD tersebut, ke depan PAD akan meningkat,” tandasnya. (arm/ign)