HANAU – Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Jenderal Sudirman kilometer 146, Desa Pembuang Hulu, Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan, Jumat (17/7). Satu unit truk tangki bermuatan CPO, jungkir balik setelah mencoba menghindari lubang di ruas jalan negara itu.
Meski tak ada korban jiwa, lalu lintas di jalur utama Kobar – Seruyan itu sempat tersendat karena sebagian badan jalan di titik kecelakaan terhalang bodi truk berwarna kuning bernopol KH 8079 S tersebut. Pengguna jalan harus bergantian melintas. Aparat kepolisian tampak sibuk mengatur buka tutup jalur secara bergantian.
Kondisi truk rusak parah. Selain kabin depan ringsek dan kaca pecah, tangki berisi minyak sawit mentah penyok dan bocor. Bahkan, penutup bagian atas tangki juga terbuka.
Akibatnya, ratusan liter minyak tumpah ke jalan dan mengalir ke parit di pinggir jalan. Selain itu, dahsyatnya kecelakaan membuat chasis truk bengkok, hingga bagian penguat belakang renggang karena klem penyambungnya lepas.
Kuat dugaan truk melaju dengan kencang dari arah Sampit menuju Pangkalan Bun. Sopir truk bermuatan CPO dari salah satu perusahaan perkebunan di kawasan Pemantang, Sukamandang itu, diduga tidak terlalu hapal dengan kondisi jalanan.
Selain itu, di dekat TKP juga terdapat turunan curam yang ikut membuat laju kendaraan makin kencang. Sopir diduga gugup hingga akhirnya truk jungkir balik tak terkendali setelah pengemudi mencoba membanting setir untuk menghindari lubang jalan.
Informasi yang diperoleh Radar Sampit, sopir truk tangki nahas itu diduga kabur sesaat setelah aparat Satlantas Polres Seruyan yang bertugas di kilometer 80 datang ke lokasi kejadian.
”Namanya yang saya tahu Iwan. Dia tadi di sini, kemudian entah ke mana. SIM dan STNK dibawa sekalian. Sepertinya ketakutan," ungkap Sukandar, penanggung jawab perusahaan kontraktor pemilik truk CPO itu.
Dia memastikan pengemudi truk selamat. Pasalnya, sebelum polisi datang, dia sempat membantu membersihkan tumpahan CPO yang mengalir ke parit. ”Tadi juga masih ada di sini, tapi entah sekarang di mana," katanya.
Sementara itu, Kepala Jaga Pos Polantas kilometer 80 Brigadir Ronald Sitorus mengatakan, dalam kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa. Setelah proses evakuasi, bila memungkinkan kendaraan akan dibawa ke kantor.
”Kita akan cari tahu ke mana sopirnya. Informasi dari teman-temannya, dia ini warga Amin Jaya," katanya.
Ronald meminta masyarakat berhati-hati ketika melintasi Jalan Jenderal Sudirman, karena banyak lubang dan adanya aspal yang dikupas untuk pengaspalan. ”Sepanjang jalan ini, mulai kilometer 140 memang banyak jalan yang rusak atau sedang dalam tahap pengelupasan," katanya. (sla/ign)