KUALA KURUN – Untuk meningkatkan pengetahuan pembudidaya ikan mengenai teknik budidaya yang baik, dilaksanakan pelatihan usaha perikanan bagi perwakilan kelompok tani pembudidaya ikan dan tenaga petugas penyuluh lapangan (PPL) di Kecamatan Sepang.
”Melalui pelatihan ini, akan menjadi motivator dalam usaha budidaya ikan dan bersinergi dalam memanfaatkan potensi yang tersedia dalam meningkatkan produksi ikan, yang akhirnya berdampak untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga,” kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Gumas Trinayati, Jumat (21/7).
Selain itu, kata dia, pelatihan mampu menambah wawasan dan pengetahuan kelompok tani pembudidaya ikan mengenai cara budidaya ikan yang baik, sehingga meningkatkan pendapatan ekonomi, khususnya bagi pembudidaya ikan di Kecamatan Sepang.
”Bertambahnya wawasan dan pengetahuan, akan berdampak pada kemajuan dan berkembangnya pembudidaya ikan, sehingga mempunyai daya saing untuk memproduksi sumber daya ikan yang berlimpah,” terangnya.
Sejauh ini, lanjut dia, sektor perikanan memiliki potensi yang sangat besar, karena ditopang dengan adanya Balai Benih Ikan (BBI) Kuala Kurun di daerah DAM Sekata Juri dan BBI Tewah di DAM Sekata Tewah di Kelurahan Tewah, yang mampu menyuplai benih ikan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat.
”Potensi sektor perikanan kita sangat besar, namun dalam pemenuhan sumber protein yang berasal dari ikan, khususnya di Gumas, masih disuplai dari luar. Ini menjadi tantangan kita, agar bagaimana menyediakan ikan yang cukup, segar, dan layak konsumsi oleh masyarakat,” tuturnya.
Pelatihan yang dilaksanakan 20-21 Juli 2017 ini, diikuti 25 peserta. Mereka dari sejumlah desa di Kecamatan Sepang, yakni perwakilan kelompok tani pembudidaya ikan dan tenaga PPL.
”Adapun untuk materi yang kita berikan, terkait dengan kebijakan umum pembangunan perikanan di Gumas, teknis budidaya ikan, pembentukan kelompok budidaya berbadan hukum, dan praktik pembuatan kolam terpal,” pungkasnya. (arm/ign)