PALANGKA RAYA – Marcelinus (18) warga Desa Parempei, Kecamantan rungan, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) patut diacungi jempol. Pemuda desa itu dengan suka rela menyerahkan senjata api (Senpi) rakitan jenis dum duman. Perbuatan itu dilakukannya dengan alasan ingin menjadi personil Tentara Nasional Indoensia (TNI).
Penyerahan itu diterima langsung oleh Danramil 05/Tumbang Jutuh Kapten Inf Suradi didampingi Babinsa Parempei Serma Yahya, Minggu (23/7). Dari hasil pemeriksaan senjata itu masih berfungsi dan sangat membahayakan. Biasa digunakan untuk berburu babi di kawasan desa tersebut.
“Kami telah menerima penyerahan senjata api rakitan dari mantan Kades Parempei atas nama Yanto T (45) setelah dinasehati anaknya Marcelinus,” kata Dandim 1016/Plk Letkol Czi Alfius Navirinda Krisdinanto melalui Danranmil 1016-05/Tumbang Jutuh, Gumas Kapten Suradi kepada Radar Palangka.
Suradi menerangkan hasil pemeriksaan dan elisitasi bahwa senjata untuk berburu babi di hutan sekitar Desa Parempei dan senjata api rakitan masih bisa digunakan. Senjata diamankan dikoramil 05/Tumbang Jutuh untuk digudangkan di Makodim 1016/plk.
“Alasannya ingin menjadi TNI, makanya Marcellinus menyerahkan senpi rakitan ke babinsa. Karena Marcellinus ini merupakan binaan Babinsa Serma Yahya dan sedang mengikuti seleksi masuk secaba TNI di Makorem,” ungkap Suradi melalui sambungan telepon.
Surani menerangkan penyerahan itu usai menerima informasi bahwa ada warga masyrakat atas nama Marcelinus yang akan menyerahkan senjata api rakitan. Lalu ditindak lanjuti dan ternyata senpi milik Yanto T (45) hingga akhirnya diserahkan.
“Senjata api milik ayahnya, maka itu saya berikan apresiasi. Semoga lulus dan menjadi anggota TNI yang profesional dan kredibel,” pungkas Suradi. (daq/vin)
DOK KAPTEN SURADI
SERAHKAN SENPI: Marcelinus (18) saat menyerahkan senpi rakitan kepada Babinsa 05/Tumbang Jutuh Serma Yahya, Minggu (23/7).
Ingin Jadi Tentara, Pemuda Desa Serahkan Senpi
PALANGKA RAYA – Marcelinus (18) warga Desa Parempei, Kecamantan rungan, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) patut diacungi jempol. Pemuda desa itu dengan suka rela menyerahkan senjata api (Senpi) rakitan jenis dum duman. Perbuatan itu dilakukannya dengan alasan ingin menjadi personil Tentara Nasional Indoensia (TNI).
Penyerahan itu diterima langsung oleh Danramil 05/Tumbang Jutuh Kapten Inf Suradi didampingi Babinsa Parempei Serma Yahya, Minggu (23/7). Dari hasil pemeriksaan senjata itu masih berfungsi dan sangat membahayakan. Biasa digunakan untuk berburu babi di kawasan desa tersebut.
“Kami telah menerima penyerahan senjata api rakitan dari mantan Kades Parempei atas nama Yanto T (45) setelah dinasehati anaknya Marcelinus,” kata Dandim 1016/Plk Letkol Czi Alfius Navirinda Krisdinanto melalui Danranmil 1016-05/Tumbang Jutuh, Gumas Kapten Suradi kepada Radar Palangka.
Suradi menerangkan hasil pemeriksaan dan elisitasi bahwa senjata untuk berburu babi di hutan sekitar Desa Parempei dan senjata api rakitan masih bisa digunakan. Senjata diamankan dikoramil 05/Tumbang Jutuh untuk digudangkan di Makodim 1016/plk.
“Alasannya ingin menjadi TNI, makanya Marcellinus menyerahkan senpi rakitan ke babinsa. Karena Marcellinus ini merupakan binaan Babinsa Serma Yahya dan sedang mengikuti seleksi masuk secaba TNI di Makorem,” ungkap Suradi melalui sambungan telepon.
Surani menerangkan penyerahan itu usai menerima informasi bahwa ada warga masyrakat atas nama Marcelinus yang akan menyerahkan senjata api rakitan. Lalu ditindak lanjuti dan ternyata senpi milik Yanto T (45) hingga akhirnya diserahkan.
“Senjata api milik ayahnya, maka itu saya berikan apresiasi. Semoga lulus dan menjadi anggota TNI yang profesional dan kredibel,” pungkas Suradi. (daq/vin)