SAMPIT – Dendang lagu dangdut yang diaransemen dengan beat tinggi terdengar dari sanggar senam BLESS. Alunan musik yang keras seolah mengajak tubuh untuk mengikuti iramanya. Begitu kiranya yang terlihat dari gerak energik instruktur dan para peserta senam.
Senam aerobik seolah telah menjadi gaya hidup, Mila (35). Dia mengaku telah menekuni senam itu sejak 4 tahun lalu. Hasilnuya, tubuhnya tampak selalu bugar.
”Senam aerobik itu bikin badan bugar dan cantik. Sama yang muda-muda saya nggak kalah lincah. Saking senangnya olahraga, sampai-sampai kalau seminggu nggak senam rasanya seperti masuk angin,” ujar Mila, Selasa (25/7).
Berbeda dengan Butet (32). Member senam yang sehari-hari bekerja sebagai karyawati di salah satu media cetak di Kota Sampit ini mengaku pekerjaannya cukup melelahkan. Kebugaran tubuh dan penampilan yang menarik menjadi tuntutan pekerjaannya. Setidaknya tiga kali dalam seminggu Butet meluangkan waktu senam hingga bermandikan keringat.
Betris (50), instruktur yang didatangkan dari Jakarta mengaku sudah 20 tahun menjadi instruktur. Dia menuturkan, senam aerobik idealnya dilakukan tiga sampai empat kali dalam seminggu. ”Kebanyakan juga kurang baik,” katanya.
Berbeda dengan dengan instruktur pada umumnya, Betris mengaku menyuguhkan gerakan senam yang spontan dengan mengikut iringan musik. Oleh karena itu, dia harus menjaga semangat dan mood agar dapat memberikan gerakan senam yang bagus dan energik.
Mila menambahkan, sanggar senam miliknya dibuka untuk umum setiap hari. Jadwalnya, sore pukul 16.00 – 17.00 WIB dengan tempat yang nyaman dan dipandu instruktur berpengalaman. SSB itu yang beralamat di Jalan Tjilik Riwut Km 2 Sampit.
Untuk bisa mengikuti senam, peserta cukup membayar Rp 10.000 untuk satu kali senam dengan durasi 1 – 2 jam. ”Sangat terjangkau sekali, apalagi senam ini untuk kesehatan dan kebugaran. Selain itu, juga membentuk tubuh menjadi indah dan cantik,” katanya. (imam/adv)