PANGKALAN BUN – Desa Purbasari Kecamatan Pangkalan Lada cocok untuk penanaman bawang merah. Terbukti hasil panen bawang merah yang melimpah dengan kualitas baik.
Bupati Kobar Nurhidayah mengatakan, untuk mewujudkan penguatan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis pada pertanian, setiap wilayah wajib memiliki komoditas unggulan. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat Desa Purbasari Kecamatan Pangkalan Lada yang cukup kreatif dalam melihat peluang. Salah satunya, menanam bawang merah yang selama ini dipasok dari Pulau Jawa, tentu ini peluang yang besar di Kobar. Para petani mengembangkan bawang merah di Desa Purbasari.
"Saya lihat lahan dua hektare yang ditanami bawang merah sangat bagus. Hasil bawangnya juga tidak kalah kualitasnya dengan bawang merah dari luar daerah," jelasnya.
Petani di Purbasari jeli melihat peluang. Apalagi saat ini harga bawang merah di pasar juga tinggi.
Dengan hasil panen melimpah, penanaman bawang merah perlu diperluas. Apalagi ketersediaan lahan dan pasokan air cukup mendukung. Apabila diolah dengan baik akan mampu menghasilkan bawang merah dengan kualitas yang lebih bagus.
Bupati menginginkan Kobar memiliki komoditas unggulan, seperti bawang merah. Bahkan setiap wilayah bisa juga dikembangkan sebagai penghasil komoditas pertanian lainnya, tidak harus ikut-ikutan bawang merah. Bisa saja untuk pengembangan tanaman kacang hijau
“Yang dibutuhkan di sini hanyalah kemauan dari para petani untuk melihat peluang yang masih terbuka luas. Seperti halnya cabai juga bagus dikembangkan karena harganya selalu tinggi," jelasnya.
Terkait keterbatasan peralatan pertanian, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kobar siap membantu memfasilitasi peralatan petani. "Pada akhirnya yang kami harapkan dengan petani banyak menanam bawang merah, cabai dan yang lainya maka Kobar tidak bergantung pasokan sayur mayur dari Jawa," pungkasnya. (rin/yit)