PALANGKA RAYA – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus kepedulian terhadap pelestarian habitat satwa yang dilindungi, salah satunya orangutan yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah.
Setelah sebelumnya memberikan donasi senilai Rp200 juta untuk kegiatan pelepasliaran orangutan di Hutan Kehje Sewen di Kalimantan Timur, BCA kembali bekerja sama dengan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF)
Kali ini secara langsung terlibat dalam kegiatan pelepasliaran 12 orangutan dari Pusat Rehabilitasi Nyaru Menteng ke Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, Kalimantan Tengah, Rabu (2/8).
Executive Vice President Corporate Social Responsibility (CSR) BCA Inge Setiawati mengungkapkan pentingnya saling bahu membahu menjaga kelestarian orangutan sebagai satwa yang dilindungi yang menjadi tanggungjawab semua pihak.
“Selama ini, banyak yang beranggapan tempat paling aman bagi orangutan adalah pusat rehabilitasi. Padahal, tempat paling layak untuk satwa liar adalah habitat aslinya, hutan,” kata Inge.
Karenanya, BCA sangat mendukung kegiatan BOSF melepasliarkan orangutan yangsebelumnya telah menjalani proses rehabilitasi melalui sistem Sekolah Hutandan tahap pra-pelepasliaran,” pungkas Inge.
Selanjutnya, sejak tahun 2012, BOSF sebagai yayasan orangutan terbesar di dunia telah aktif melepasliarkan 289 orangutan di Kalimantan, dengan sekitar 650 orangutan yang masih direhabilitasi.
Hingga tengah tahun 2017, BOSF telah melepasliarkan 167 orangutan di Hutan Konservasi Bukit Batikap di Kalteng, 75 orangutan di Hutan Kehje Sewen di Kaltim, dan 47 orangutan di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya di Kalteng.
Kali ini, BOSF bekerjasama dengan BCA memberangkatkan 12 orang utan dari Program Reintroduksi Orangutan di Nyaru Menteng menuju titik-titik pelepasliaran yang telah ditentukan sebelumnya di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, Kalimantan Tengah.
“Kami merasa terhormat bisa ambil bagian dalam kegiatan pelepasliaran orangutan daripusat rehabilitasi ke hutan alami ini. Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya yang menjadi titik pelepasliaran orangutan kali ini telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi, sehingga kami meyakini kawasan ini aman dari kemungkinan eksploitasi di masa mendatang,” terang Inge.
Ia juga menyinggung keberadaan BCA. Menurutnya PT Bank Central Asia Tbk per 30 Juni 2017, merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia yang fokus pada bisnisperbankan transaksi serta menyediakan fasilitas kredit dan solusi keuangan bagisegmen korporasi, komersial & UKM dan konsumer.
Pada akhir Juni 2017, BCA melayani 16 juta rekening nasabah dan memproses
jutaan transaksi setiap harinya didukung oleh 1.222 kantor cabang, 17.193 ATM
dan lebih dari 440 ribu mesin EDC serta transaksimelalui layanan internet banking dan mobile banking yang dapatdiakses 24 jam. (viv/soc)