PANGKALAN BUN- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kembali berhasil meraih piala Adipura di tahun 2017 ini, untuk kategori Kota Kecil Terbersih. Piala Adipura yang ke-11 kalinya ini dinamakan Adipura Buana dan dipersembahkan bagi masyarakat Kobar.
Adipura Buana itu diserahkan langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, kepada Bupati Kobar Hj Nurhidayah saat acara puncak Hari Lingkungan Hidup di Auditorium Manggala Wanabakti KLHK, Jakarta Pusat pada Rabu (2/8) malam.
Usai menerima Adipura, Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan, bukanlah perkara yang mudah untuk bisa mempertahankan piala Adipura tersebut, apalagi Kobar sudah meraihnya sebanyak 11 kali.
"Alhamdulillah, piala Adipura Buana ini sebagai kado pertama bagi saya bersama pak Ahmadi Riansyah dalam mewujudkan Kobar yang bermartabat,” ungkapnya via sambungan seluler, usai meraih piala tersebut.
Tak lupa Nurhidayah juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras mempertahankan piala Adipura. Apresiasi disampaikannya mulai dari para petugas kebersihan, jajaran SPOD di lingkup Pemkab Kobar, tokoh masyarakat, dunia usaha dan masyarakat Kobar secara umum.
"Kerja keras yang kita dilakukan selama ini tidak sia-sia. Karena tahun 2017 piala Adipura bisa kita raih kembali. Namun, apa yang telah kira raih ini, tidak boleh puas sampai di sini saja dan harus terus kita tingkatkan lagi," imbuhnya.
Nurhidayah juga mengharapkan, apa yang dilakukan bisa memberi manfaat yang banyak bagi masyarakat. Khususnya dalam bidang kebersihan, demi terciptanya kota manis Pangkalan Bun yang selalu bersih, tertata rapi dan bebas sampah.
Selain itu dengan diraihnya piala Adipura Buana ini, pemkab Kobar mengharapkan seluruh masyarakat bisa lebih kompak lagi dalam menjaga kebersihan. Dirinya meminta agar program Jumat bersih yang belum lama ini di launching, bisa terus dilakukan oleh masyarakat.
"Upaya untuk menciptakan kebersihan tidak ada yang sia-sia. Bukti piala Adipura yang kita raih adalah hasil kerja keras masyarkat Kobar yang dilakukan selama ini. Bahkan, jika lebih giat lagi maka bukan hal yang mustahil Kobar bisa meraih penghargaan yang lebih tinggi dari pemerintah pusat dalam bidang kebersihan lingkungan,"papar Nurhidayah.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kobar Agus Yuwono mengatakan, selain mempertahankan Adipura, pihaknya harus terus bekerja sama dengan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih ,tanpa adanya rekayasa.
Dipaparkannya, penilaian Adipura yakni meliputi, pengelolaan sampah seperti tempat pembuangan sampah, 3R (reuse, reduce dan recycle ), tempat pembuangan sampah terpadu, hingga tempat pembuangan akhir (TPA). Selain itu, kebersihan kota juga menjadi sasaran penilai yakni kebersihan jalan, saluran terbuka, hingga ruang terbuka hijau.
"Itu hanya sebagian kecil saja. Selama ini setelah adanya penilaian dan hasilnya bagus dilanjutkan verifikasi dan terakhir pemaparan dari kepala daerah kepada dewan pertimbangan Adipura. Jadi untuk mempertahankan piala Adipura itu hal yang sulit, namun Kobar mempunyai tim yang solid dan didukung penuh oleh masyarakat," pungkas Agus Yuwono. (rin/gus)