PANGKALAN BUN – Sepasang remaja juga harus berurusan dengan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Keduanya kedapatan sedang berbuat mesum di jembatan Jalan Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama, Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kobar, Selasa (8/8), sekira pukul 22.00 WIB.
Pelaku mesum adalah DA (17) warga SP 4, Kecamatan Pangkalan Lada, yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan, dan Y (16) warga Kasan Rejo, Pangkalan Bun. Mereka memadu asmara di ruang terbuka.
Anggota Dinas Satpol PP dan Damkar Kobar Muchsin menuturkan, anggota Satpol PP berpatroli ke lokasi rawan pelanggaran peraturan daerah (perda). Sesampainya di tikungan Jalan Pangkalan Bun - Kolam, petugas melihat ada sepeda motor parkir di jembatan yang banyak kerumunan sapi.
"Awalnya ada motor, tapi belum kelihatan orangnya, langsung kita parkir jauh dari lokasi itu. Kita lakukan pengintaian ternyata ada pasangan mesum dengan posisi cewek membelakangi si cowok dengan posisi berdiri," ujar Muchsin saat dijumpai di lapangan.
Pasangan mesum tersebut sempat berubah posisi mulai berhadapan sambil berdiri, hingga berduduk di jembatan. Tidak beberapa lama, pihaknya langsung menggerebek keduanya dan melakukan interogasi di tempat.
"Pengakuannya belum sampai keluar dan baru dua kali berbuat seperti itu," tandasnya.
Dari pengakuan DA, dia baru berpacaran dengan Y selama lima bulan. Diakuinya pula sudah dua kali ini berhubungan layaknya suami istri. Yang pertama di kos temannya, belakang Pangkalan Bun Park dan yang kedua saat terciduk Satpol PP.
"Saya tidak akan mengulangi lagi, ini hanya nafsu setan," akunya.
Sementara pengakuan dari Y juga sama, baru dua kali berhubungan dengan kekasihnya. Ide untuk berhubungan di lokasi tersebut merupakan ide dirinya saat dijemput DA di rumah Y dan diarahkannya untuk berpacaran di lokasi tersebut.
Keduanya lantas diangkut menggunakan mobil patroli Satpol PP Kobar dan dibawa ke kantor Dinas Satpol PP dan Damkar Kobar untuk diberikan pembinaan dan surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya kembali. Selain itu juga, dari kedua pelaku mesum, dilakukan pemanggilan orang tua agar dilakukan pembinaan.
Dari pantauan koran ini, lokasi tersebut merupakan tempat strategis karena jauh dari pantauan masyarakat untuk berbuat kenakalan remaja. Selain sering digunakan untuk tempat mesum, juga tercium bau minuman keras (miras) jenis arak dan banyak ditemukan bungkus bekas obat batuk komik hingga beberapa dus ditemukan di lokasi. (jok/yit)