PANGKALAN BUN – Pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Pol-PP) Kobar mengungkapkan beberapa lokasi di Kota Pangkalan Bun, yang sering dijadikan sebagai tempat kumpul atau nongkrong anak muda, yang biasanya menjadi ajang tindakan penyakit masyarakat (Pekat). Di beberapa tempat tersebut, sering ditemukan kegiatan pesta minuman keras (miras), ngelem, minum obat zenith, obat batuk dalam jumlah banyak, bahkan hingga perbuatan mesum.
Anggota Dinas Satpol-PP dan Damkar Kobar Mucshin membeberkan, lokasi pertama yang paling favorit ialah kawasan Taman Pangkalan Bun Park. Menurutnya, sebelum ada regu Satpol PP Kobar yang piket dilokasi tersebut, hampir setiap minggu ada beberapa pasangan mesum dan sekelompok remaja yang kedapatan pesta miras dan digelandang pihaknya ketika tertangkap basah.
"Untuk sekarang sudah jarang karena ada penjagaan 24 jam, kalau dulu sangat sering kita lakukan patroli dan mendapati wargayang melanggar perda," ujarnya, Jumat (11/8) kepada Radar Pangkalan Bun.
Lokasi kedua disebutkannya yakni di kawasan sport center Sampuraga Baru. Menurut Muchsin, lokasi tersebut dianggap strategis bagi para remaja dan pasangan mesum untuk melanggar norma agama dan Peraturan Daerah (Perda). Bahkan apabila malam dengan penerangan yang minim, sangat rawan para remaja atau pun muda-mudi menjadi korban tindak kejahatan pemerasan.
"Kita tidak ingin mereka menjadi korban kejahatan, makanya setiap malam kita rutin menggelar patroli di wilayah sana," tambahnya.
Muchsin melanjutkan, selain menjadi lokasi yang pas untuk pesta miras, terkadang juga di lokasi itu banyak ditemukan bekas bungkus obat batuk hingga beberapa duz berserakan. Diduga obat tersebut dikonsumsi dengan jumlah banyak untuk mencari efek melayang, namun hingga saat ini pihaknya belum pernah mendapatkan pelakunya.
"Kada juga kita temui tisu kering berserakan, ada cairan spermanya, biasanya mobil bergoyang juga sering ke situ," ungkapnya.
Lokasi rawan pekat yang terakhir, disebutkan Muchsin yakni di jembatan Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama (Kolam). Menurutnya, lagi-lagi akibat minimnya penerangan jalan menjadi suasana yang pas bagi para pasangan muda-mudi untuk mencari kesempatan. Seperti yang terakhir, mereka mengamankan pasangan muda-mudi yang sedang bermesum ria di tengah kerumunan sapi.
"Di Jalan Kolam juga sering menjadi ajang lokasi mesum, ada juga ditemukan bau arak dan bungkus komix," tandasnya.
Untuk mengeleminir terjadinya hal yang tidak diinginkan dan mencegah tindak kejahatan serta pelanggaran Perda, Muchsin menegaskan pihaknya terus berupaya melakukan patroli di tempat-tempat rawan pelanggaran tadi, agar tidak ada lagi pihak arakat yang melakukan tindakan pekat. (jok/gus)