KUALA KURUN – Proses relokasi masyarakat dua desa, yakni Tumbang Lampahung, Kecamatan Kurun dan Tumbang Bunut, Kecamatan Rungan, tinggal menunggu waktu. Saat ini, dana untuk relokasi tersebut tengah diproses Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).
”Berdasarkan informasi dari pihak Kemensos RI, dana relokasi dua desa tersebut segera cair pada minggu ini dan langsung ditransfer ke rekening masyarakat masing-masing,” ucap Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Budhy kepada Radar Sampit, Jumat (11/8).
Dia menuturkan, penggunaan dana tersebut sepenuhnya dimanfaatkan masyarakat. Namun, sebelum itu, Dinsos bersama DPRD dan kecamatan akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang menerima dana itu.
”Sebelum digunakan, kita akan memberikan sosialisasi mengenai bagaimana proses pencairan, penggunaan, dan pertanggungjawabannya. Karena dana yang diterima ini berasal dari pusat, maka itu harus dipertanggungjawabkan,” terangnya.
Dalam sosialisasi, kata dia, juga akan disampaikan biaya untuk pembangunan, baik itu secara swadaya maupun gotong royong. Selain itu, dana tersebut tidak boleh digunakan biaya transportasi dan biaya tukang, hanya murni untuk membeli bahan bangunan.
”Kita rencanakan sosialisasi ini akan dilaksanakan setelah peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus,” tuturnya.
Pihaknya tetap akan berjuang untuk merelokasi beberapa desa dan kelurahan yang sering terdampak banjir, seperti Desa Sarerangan, Kecamatan Tewah, Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Desa Tanjung Riu, dan Tewang Pajangan, Kecamatan Kurun.
”Dengan rencana tersebut, kami sarankan kepada pihak kecamatan, kelurahan dan desa, agar segera mempersiapkan data-data terkait dengan persyaratan yang ditetapkan,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pemetaan desa rawan banjir, seperti berapa rumah dan kepala keluarga (KK). Dengan pemetaan tersebut, diharapkan akan bisa mengambil suatu kebijakan dan memprioritaskan pembangunan dengan memperhatikan kondisi objektif di lapangan. (arm/ign)