SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Kamis, 12 November 2015 20:22
Bangkai Ikan Bertebaran di Sungai

Kepala BLH dan Bupati Beda Pendapat

LINGKUNGAN: BLH Kobar, DKP dan mahasiswa Untama membersihkan Sungai Arut dari bangkai ikan.

PANGKALAN BUN – Banyak bangkai ikan mengapung di Sungai Arut. Ini terjadi sejak air sungai berubah dari cokelat menjadi jernih kehijauan akhir pekan lalu.

Bencana lingkungan ini memunculkan keprihatinan sejumlah pihak, di antaranya Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kobar, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kobar, dan mahasiswa Jurusan Perikanan Universitas Antakusuma (Untama). Mereka mewujudkan keprihatinannya dengan melakukan aksi nyata bersih Sungai Arut, Rabu (11/11).

Bersih sungai dibagi dalam dua kelompok. BLH menyisir sungai menuju hilir, sedangkan DKP bersama mahasiswa menuju hulu Sungai Arut. Dengan membawa jaring ikan dan karung, mereka memungut ikan yang mati.

Kepala BLH Fahrizal Fitri mengatakan, banyak bangkai ikan milik petani keramba yang dibuang ke sungai. Karena itu, pihaknya berusaha mengambil lagi bangkai ikan agar tidak menimbulkan masalah baru.

Pihaknya akan melakukan pembinaan kepada para petani-petani keramba Sungai Arut untuk tidak melakukan pembuangan ikan-ikan mati ke sungai. Bangkai ikan menimbulkan aroma tidak sedap atau bau yang menyengat.

"Tentunya dengan adanya pembuangan ini menimbulkan aroma yang tidak sedap bagi masyarakat yang bermukim atau memanfaatkan air Sungai Arut ini," katanya.

Fitri menyarankan kepada para petani keramba untuk memgumpulkan ikan yang mati dan menguburkan di daratan. Jika ada ikan yang mati dalam jumlah besar, BLH akan berkoordinasi dengan Dinas Pelerjaan Umum (DPU) untuk melakukan pengangkutan.

 

"Nanti kita akan berkoordinasi untuk melakukan pengangkutan ikan-ikan yang mati itu kita akan kumpulkan bersama, sehingga dampak pencemarannya jadi minim," ujar Fitri.

Menurut Fitri, BLH menyarankan kepada para petani untuk bisa melihat perubahan alam. Masa transisi pada musim kemarau ke musim hujan biasanya terjadi perubahan kualitas air yang bisa mempengaruhi kehidupan ikan di keramba. 

"Hal ini harus dipahami oleh para petani keramba, agar hal ini bisa disiasati bahwa pada rentang waktu yang sangat riskan tentang budidaya ikan. Kalau bisa, saat ini tidak melakukan budidaya dan memilih ikan-ikan yang lebih kuat terhadap perubahan ini," jelas Fitri.

Menurutnya, perubahan sungai karena faktor kebakaran lahan. Sisa kebakaran hanyut ke sungai saat hujan lebat.  "Efek kebakaran tidak hanya sesaat. Salah satunya penurunan kualitas air sungai. Proses dari pembakaran terbang ke angkasa dan saat musim hujan turun menjadi hujan asam," terang Fitri.

Bupati Kobar Bambang Purwanto membantah bahwa terjadinya perubahan kualitas Sungai Arut yang mengakibatkan kematian pada semua ikan disebabkan oleh pengaruh pembakaran lahan dan hutan. 

"Dari zaman bahari (dulu) juga ada pembakaran lahan, tapi tidak menyebabkan kematian ikan separah ini," ujar Bambang, saat ditemui di ruangannya.

Bambang menjelaskan, hasil uji laboratorium BLH dan DKP sudah disampaikan, namun Bambang meminta untuk mengecek kembali ke Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin. Hal itu perlu dilakukan karena butuh keakuratan yang kuat untuk keputusan yang diambil nantinya.

"Untuk sementara memang ada unsur yang masuk ke situ, tapi ini belum secara detail. Makanya saya minta DKP ke Unlam, BLH saya minta ke Pontianak," kata Bambang.

Dirinya sempat didatangi para petani keramba yang sudah habis ikannya. Pemkab akan membantu benih ikan tahun depan. Kalau hasil lab sudah keluar, akan kita ikuti hasil lab tersebut. Apakah limbah keluarga, apakah limbah tambang, kalau dari sawit sudah ada rekayasa teknologi," ujar Bambang. (jok/yit)


BACA JUGA

Sabtu, 07 Desember 2024 20:50

Pawai Nasi Adab Jadi Puncak Perayaan HUT Kotawaringin Barat ke-65

PANGKALAN BUN – Pawai Nasi Adab, salah satu tradisi budaya…

Jumat, 06 Desember 2024 10:10

Pemkab Kampanye Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS

PANGKALAN BUN - Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired…

Rabu, 04 Desember 2024 18:58

Dispursip Kobar Luncurkan Buku Baru untuk Perkuat Literasi di Masyarakat Kotawaringin Barat

PANGKALAN BUN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 04 Desember 2024 18:38

Dinas PUPR Kobar Akan Bangun Ring Kanal Atasi Banjir di Desa Rungun

PANGKALAN BUN – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)…

Selasa, 03 Desember 2024 18:42

Pilkada Selesai, Masyarakat Kobar Diimbau Kembali ke Rutinitasnya dan Tetap Menjaga Kedamaian

PANGKALAN BUN – Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) telah menyelesaikan…

Senin, 02 Desember 2024 20:44

Sekda: Pemkab Kobar Mulai Terapkan Sistem Kearsipan Berbasis Digital

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar…

Senin, 02 Desember 2024 15:37

Desa Berbasis Green Economy jadi Masuk Proyek Pengembangan di Pemkab Kobar

PANGKALAN BUN – Dalam rangka memperkuat sektor-sektor potensial seperti pertanian,…

Senin, 02 Desember 2024 14:46

RSUD Sultan Imanuddin Terima Kunjungan Studi Banding RSUD dr. Doris Sylvanus

PANGKALAN BUN – RSUD Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun menerima…

Senin, 02 Desember 2024 14:29

Gerak Cepat Dinas PUPR Kobar Perbaiki Kerusakan Jembatan Tatas

PANGKALAN BUN – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)…

Senin, 02 Desember 2024 12:58

Dispursip Kobar Kenalkan Aplikasi SIKN dan JIKN

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terus berupaya…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers