SAMPIT – Kebakaran lahan di Kabupaten Kotawaringin Timur mulai menyasar ke permukiman warga. Kebakaran yang terjadi Selasa (15/8) malam di lahan kosong, sekitar Jalan Kenan Sandan dan Hasan Mansyur, Kecamatan Baamang, lokasinya tak jauh dari permukiman warga.
”Kebakaran terjadi sekitar pukul 18:00 WIB. Lokasinya tidak jauh dari permukiman warga, jaraknya hanya sekitar 30-50 meter. Kejadian ini sempat membuat warga sekitar lokasi tersebut resah. Beruntung tim dengan sigap meluncur ke lokasi dan api bisa dipadamkan,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Sutoyo.
Dia menuturkan, warga sempat takut api akan menjalar ke rumah mereka. Apalagi kobaran api cukup besar, sementara mereka kesulitan memadamkannya, karena peralatan yang terbatas dan lokasinya jauh dari sumber air.
Warga segera melapor ke petugas di posko terpadu penanggulangan kebakaran lahan, hutan, dan kebun (karlahutbun). Tim siaga karlahutbun pun segera turun ke lokasi untuk menanggulangi kebakaran. Hanya dalam waktu 15 menit api bisa dipadamkan.
”Dalam seperempat jam api bisa dipadamkan. Dampak kebakaran tersebut, lahan seluas setengah hektar habis dilalap api. Di lokasi kebakaran kami melihat ada penimbunan tanah, sepertinya akan dibangun rumah di lokasi itu,” ujarnya.
Sutoyo menambahkan, dalam beberapa hari terakhir pihaknya belum mendapat informasi mengenai kemunculan titik panas baru. Meskipun demikian, bukan berarti tidak ada titik panas sama sekali.
Menurut Sutoyo, titik panas ini bisa saja tidak terdeteksi satelit, karena waktu kemunculannya tidak bertepatan pada jam kerja satelit, yakni dari pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB, atau kemunculan titik panas yang durasinya tidak lama dan tidak terlalu luas.
Berdasarkan hasil patroli BPBD Kotim, pihaknya telah menetapkan beberapa titik yang rawan kebakaran, di antaranya 4 titik di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga km 62, 12 titik sepanjang Jalan HM Arsyad sampai Kecamatan Teluk Sampit, 3 titik di Jalan Tjilik Riwut Km 6 hingga Kecamatan Kotabesi, dan 3 titik di masing-masing Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang.
Penentapan titik rawan kebakaran dilihat dari keadaan di lokasi yang sebagian besar merupakan lahan yang telah ditebangi warga, sehingga menjadi lahan kosong dan kering. Sebagian lagi merupakan lahan gambut yang rawan terbakar. (vit/ign)