SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN
Jumat, 18 Agustus 2017 17:51
Rayakan HUT Kemerdekaan RI dengan Tanam Perdana

Peringatan Hari Ulang Tahun ke-72

Direktur Utama Musirawas Group Enny Lukitaning Diah didampingi Direktur Operasional PT Sumur Pandanwangi Roy Pandhu Widjojo tanam perdana sawit di kebun PT Sumur Pandanwangi-Kartika, Seruyan Hilir Timur, Kamis 17 Agustus 2017. ?(HERU/RADAR SAMPIT ?)

PERINGATAN Hari Ulang Tahun ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia diperingati Musirawas Group dengan melaksanakan upacara bendera di area PT Sumur Pandanwangi Kartika, Kamis 17 Agustus 2017.  Momentum ini juga dimanfaatkan untuk tanam perdana kelapa sawit di kebun PT Sumur Pandanwangi Kartika dan kebun plasma Koperasi Karya Maju Bersama, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Kabupaten Seruyan.  

Upacara bendera dihadiri oleh jajaran Komisaris Musirawas Group Budi Soejono dan Hardini Surjaningsih, Direktur Utama Musirawas Group Enny Lukitaning Diah, Direktur Keuangan R Imam Nugroho,  Direktur Operasional PT Sumur Pandanwangi Roy Pandhu Widjojo, Direktur Operasional PT Musirawas Citraharpindo dan PT Uni Primacom Krisna Pramono, Deputi Audit PT Musirawas Citraharpindo Puguh Widjojo, para general manajer, manajer kebun, karyawan, dan tamu undangan.  

Kehadiran rombongan direktur utama dan jajaran komisaris disambut dengan acara adat. Keluarga besar Jenderal TNI (Purn) Widjojo Soejono itu memasuki lokasi upacara diiringi oleh penari dari Sanggar Seni Budaya Riak Renteng Tingang. 

Direktur Operasional PT Sumur Pandanwangi Roy Pandhu Widjojo didapuk sebagai inspektur upacara bendera sekaligus membacakan teks proklamasi. Roy juga menyampaikan amanat tertulis dari Komisaris Utama sekaligus pendiri Musirawas Group Jenderal TNI (Purn) Widjojo Soejono. Dalam amananatnya disebutkan, bahwa penjajahan bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan, karenanya harus ditentang dan dihentikan di seluruh muka bumi ini. Penjajahan yang dimaksud adalah penjajahan dalam segala bentuk dan manifestasinya. 

Bahwa Kemerdekaan Nasional telah kita peroleh karena perjuangan dan pengorbanan para pendahulu, untuk itu kita wajib menyatakan hormat. Bahwa kemerdekaan pada dasarnya hanya merupakan pintu gerbang yang selanjutnya harus diisi dengan persatuan, pikiran yang cerdas, serta daya juang yang tinggi untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi segenap warga negara di tengah-tengah kehidupan antarbangsa yang sejak dahulu menganut hukum alam: “Kelestarian hanya bagi yang kuat sedang yang lemah akan terpinggirkan dan punah.”  

Proses globalisasi ekonomi dan lain sebagainya memang mengakibatkan tingginya mobilitas dana, pekerja ahli, sains, teknologi, dan informasi bebas melalui batas-batas negara. Namun globalisasi sendiri tetaplah tidak menggantikan peran negara untuk melindungi, mencerdaskan dan memajukan kesejahteraan warganya. Kewajiban itu semua tetaplah ada pada negara. Maka, alternatif tunggal menghadapi globalisasi adalah merebut dan memanfaatkan peluang yang terbuka serta mengenali dan menjinakkan ancaman yang dibawa olehnya. ”Sikap ini memerlukan ketajaman penglihatan, bahkan kewaspadaan yang jauh dari abai dan pragmatisme kebablasan,” kata Roy membacakan amanat Jenderal TNI (Purn) Widjojo Soejono. 

Musirwas juga telah berkecimpung dalam kegiatannya selama 23 tahun di Kalimantan sehingga telah memberikan kontribusi nyata kepada Negara dalam menumbuhkan perekonomian nasional, menghasilkan devisa, pajak, lapangan kerja, dan pengembangan lingkungan. 

Dalam amanatnya, JenderaL TNI (Purn) Widjojo Soejono juga menceritakan tentang berdirinya Musirawas yang hanya diawali dengan kemauan keras untuk mewujudkan sesuatu. Ilmu, teknologi, manajemen, dan sebagainya dipelajari sambil jalan sehingga modal awal sesungguhnya adalah Bonek atau bondo nekat. 

Dalam perkembangannya, manajemen yang berlaku adalah yang memiliki ciri-ciri memacu produktivitas  dalam arti kualitatif dan kuantitatif dengan cost yang terkendali, sistem pencatatan dan pelaporan yang tertib, feedback dari sistem pengawasan untuk penyempurnaan manajemen serta menerapkan reward dan penalti. Produktivitas pekerja secara individu berhasil dipacu sehingga Musirawas Group dalam arti positif tidak pernah mengenal UMR. Perawatan kesehatan karyawan berlangsung baik, pendidikan putra-putri karyawan juga diperhatikan. 

Usai upacara, M Rofik selaku Pimpinan Proyek PT Sumur Pandanwangi Kartika mengatakan, tanam perdana di kebun inti dan kebun plasma merupakan hasil perjuangan panjang. Sebagai tahap awal, luas kebun inti yang ditanami adalah 500 hektare dari total luas area 5000 hektare. Sedangkan realisasi kebun plasma tahun ini ditarget 500 hektare. Karena itu dia mengajak warga sekitar untuk berjalan beriringan bersama perusahaan untuk membangun kebun sawit demi kesejahteraan bersama. 

Sementara itu Direktur Utama Musirawas Group Enny Lukitaning Diah menyatakan, PT Sumur Pandanwangi-Kartika lebih mendahulukan penanaman kebun plasma daripada kebun inti. Dua bulan lalu, perusahaan telah merealisasikan kebun plasma yang tergabung dalam Koperasi Bangkirai Jaya Makmur. Kali ini, giliran penanaman perdana kelapa sawit di kebun inti dan kebun plasma koperasi Karya Maju Bersama.  

Koperasi Karya Maju Bersama merupakan plasma yang wajib direalisasikan perusahaan. Lokasinya  berada dalam satu hamparan dengan kebun inti. Sedangkan plasma Bangkirai Jaya Makmur terealisasi atas permohonan anggota koperasi. Perusahaan berperan sebagai avalis.  

”Susah payah kita lalui dalam mengurus perizinan, akhirnya kita bisa tanam perdana. Kehadiran kami di sini berkat restu dari pemerintah daerah dan warga masyarakat sekitar,” ujar Enny Lukitaning Diah.  

Kesepahaman, kepedulian, serta kerja sama yang baik dengan masyarakat sangatlah diharapkan perusahaan. Jika ada hal-hal yang perlu dibahas, tentunya dapat dimusyawarahkan. ”Tujuan kami membangun kebun inti dan plasma agar wilayah ini berkembang. Saya berharap keberadaan kami di sini dapat diterima dengan tangan terbuka,” harapnya.

Wakil Ketua Koperasi Karya Maju Bersama, Toni, menyampaikan terima kasih kepada  Musirawas Group yang telah peduli terhadap masyarakat sekitar dengan merealisasikan kebun plasma. Keberadaan perusahaan sawit maupun kebun plasma sangat berperan dalam memajukan perekomian masyarakat. 

Salundik Uhing selaku Damang Kecamatan Danau Sembuluh dan Seruyan Raya mengapresiasi kepedulian Musirawas Group terhadap masyarakat setempat maupun adat budaya lokal.  ”Kini warga tidak hanya bisa melihat, tapi juga bisa menikmati manfaat kehadiran Musirawas,” ucapnya. (adv/yit)


BACA JUGA

Jumat, 04 September 2015 23:26

Banyak Pengacara Munculkan Tanda Tanya

<p><strong>SAMPIT &ndash; </strong>Menyiapkan lima pengacara untuk meladeni pihak…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers