PANGKALAN BUN - Ribuan umat dari lintas agama di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) berpartisipasi dalam kegiatan doa bersama lintas agama 171717, yang digelar serentak di seluruh Indonesia, Kamis (17/8) pukul 17.00 WIB,tahun 2017.
Di Kobar, kegiatan yang diinstruksikan oleh Panglima TNI itu dilaksanakan oleh Kodim 1014/PBN berpusat di Masjid Agung Riyadlush Solihin. Bupati Kobar Hj Nurhidayah turut hadir dikegiatan itu, termasuk juga Wabup Kobar Ahmadi Riansyah, Ketua DPRD Kobar Triyanto, Dandim 1014/PBN Letkol Inf Wisnu Kurniawan, Danlanud Iskandar Letkol Pnb Ade Fitra dan Kapolres Kobar AKBP Pria Premos. Serta turut hadir Ketua MUI, tokoh agama, Organisasi Kemasyarakatan, pelajar, serta masyarakat yang jumlahnya mencapai 1.200 peserta.
Komandan Kodim 1014/PBN Letkol Inf Wisnu Kurniawan yang membacakan sambutan tertulis Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memaparkan, bahwa energi sosial bisa muncul karena mobilisasi kekuatan umat, santri, pemuda serta segenap komponen bangsa, baik oleh para tokoh agama, ulama, kyai, habib, pendeta, pastor, biksu dan tokoh nasionalis.
"Dilandasi semangat persatuan dan keinginan besar untuk merebut kemerdekaan, para tokoh bangsa utamanya para tokoh agama saat itu, mampu menjadikan pilihan "merdeka atau mati" sebagai senjata pamungkas untuk mendobrak belenggu penjajahan dan meraih kemerdekaan menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat di tanah air Indonesia," paparnya Kamis (17/8).
Sementara itu, Bupati Kobar Hj Nurhidayah menyampaikan, kegiatan doa bersama ini merupakan harapan besar masyarakat Kobar khususnya bangsa Indonesia untuk menjadi solusi konflik yang saat ini sering melanda bangsa Indonesia.
"Dengan doa bersama ini kita menginginkan ke depan bangsa Indonesia dihindarkan dari marabahaya, sehingga bisa hidup rukun dan damai dibawah payung Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati," paparnya.
Dirinya berharap agar kegiatan ini bisa digelar rutin, karena selain bisa mempererat tali silaturahmi, menurutnya kegiatan ini juga dianggap bisa mengibarkan rasa kebangsaan dan rasa nasionalisme antar sesama, sehingga bisa menjaga kesatuan dan persatuan NKRI. (jok/gus)