KUALA KURUN – Pemkab Gumas merealisasikan janji pencairan dana bantuan relokasi dua desa, yakni Tumbang Lampahung, Kecamatan Kurun dan Tumbang Bunut, Kecamatan Rungan. Sebanyak 164 kepala keluarga (KK) menerima bantuan tersebut. Rinciannya, di Tumbang Lampahung berjumlah 133 KK dan Tumbang Bunut 31 KK.
”Kita harapkan bantuan yang telah diterima masyarakat dua desa ini dapat bermanfaat bagi mereka yang menerimanya. Gunakan bantuan tersebut dengan baik dan bijak, sesuai dengan peruntukkan dan ketentuannya,” kata Bupati Gumas Arton Dohong, usai upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-72, Kamis (17/8).
Perwakilan warga Desa Tumbang Lampahung Petrus Supranata mengatakan, selama ini di Desa Tumbang Lampahung memang rawan bencana banjir. Dalam beberapa tahun terakhir, desa tersebut sudah beberapa kali terendam banjir.
”Akibat dari banjir ini, aktivitas masyarakat di desa tersebut terhambat, karena akses jalan darat terendam banjir,” jelasnya.
Sejauh ini, lanjut dia, semua warga desa telah memenuhi seluruh persyaratan yang diminta untuk pelaksanaan relokasi. Pihaknya menyambut baik adanya bantuan ini, karena sangat berarti bagi masyarakat yang menginginkan adanya relokasi desa.
”Kita sangat berterima kasih kepada Pemkab) umas dan Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) atas tanggapannya dalam proses relokasi ini,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Gumas Budhy mengatakan, akan terus memperjuangkan proses relokasi di beberapa desa dan kelurahan yang terdampak banjir, seperti Desa Sarerangan, Kecamatan Tewah, Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Desa Tanjung Riu, dan Tewang Pajangan, Kecamatan Kurun.
”Kita akan terus berjuang agar daerah-daerah yang rawan banjir bisa segera direlokasi. Namun, untuk merealisasikan ini perlu kerja sama semua pihak, baik, kecamatan, kelurahan, desa, dan masyarakat yang ingin direlokasi,” tandasnya. (arm/ign)