PANGKALAN BANTENG - Petani padi di Desa Berambai Makmur membutuhkan bantuan kapur untuk menurunkan tingkat keasaman tanah.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pangkalan Banteng Yatno mengatakan, musim tanam Oktober –Maret (Okmar) kurang dari dua bulan lagi. Penanaman awal musim mulai dipersiapkan petani.
”Untuk persiapan tanam petani butuh bantuan kapur, ini untuk membuat PH tanah mencapai 6 atau mendekati netral. Karena kondisi tanah di persawahan sudah sangat asam,” terangnya, Minggu (20/8) siang.
Pengajuan bantuan kapur sudah dilakukan oleh kelompok tani, namun sampai saat ini belum diketahui kepastiannya. ”Pengajuan sudah dilakukan, tapi kita belum tahu apakah tahun ini dianggarkan oleh pemerintah atau tidak,” tambahnya.
Fungsi kapur pertanian menyeimbangkan pH tanah. Dengan mengaplikasikan kapur saat olah tanah diharapkan perbaikan kondisi serta menurunkan keasaman pada lahan pertanian.
“Kapur ini bisa mennjadi semacam kondisioner tanah untuk menurunkan derajat keasaman yang terbuat dari batuan kapur telah diolah atau dihancurkan terlebih dahulu menjadi debu atau kadang disebut juga kapur dolomit. Cara kerja kapur pertanian adalah dengan melarutkan serta melepaskan zat-nya yang menurunkan keasaman tanah,” jelasnya.
Tanah yang tinggi kadar keasamannya sangat mempengaruhi tanaman baik jangka pendek, jangka panjang, dan produktivitas tanaman.
Sampai saat ini luas lahan pertanian di Desa Berambai Makmur sudah melebihi 120 hektare. Kebutuhan kapur mencapai 2 ton per hektare, petani sangat membutuhkan bantuan pemerintah.
”Kebutuhan idealnya dua ton per hektare, ini petani jelas butuh bantuan dari pemerintah,” tandasnya. (sla/yit)