SAMPIT-Komisi III DPRD Kotim pada Senin (21/8) kemarin mendatangi Mandrasah Aliyah Negeri (MAN) Sampit yang sebagian bangunannya terbakar pada malam akhir pekan tadi. Melihat kondisi sisa bangunan yang ada saat ini, mereka menilai untuk sementara waktu aktivitas belajar di sekolah tersebut tidak bisa normal, karena banyak bahan pelajaran yang ikut terbakar.
Sekretaris Komisi III Hero Harapano disela kunjungan tersebut menegaskan, agar aparat hukum bisa menangani masalah itu secara maksimal, dan mengungkap tuntas penyebab kebakaran di MAN tersebut. Menurutnya, peristiwa kebakaran sekolah tersebut telah memunculkan berbagai opini dan prediksi yang berkembang di masyarakat.
”Satu-satunya jalan untuk meredam yakni aparat harus bisa mengungkapkan secara tuntas kasus ini. "Jangan anggap sepele masalah ini, harus diungkap tuntas apakah karena permasalahan listrik atau ada faktor kesengajaan,” imbuhnya.
Dikatakannya pula, pihak Komisi III siap membantu semaksimal mungkin untuk menyelesaikan masalah tersebut, terutama mencari solusi untuk ketersediaan ruang kelas dan fasilitasnya, kendati kewenangan untuk satuan pendidikan menengah itu saat ini sudah ditangani pemerintah provinsi. Menurutnya, pemerintah kabupaten juga bisa memberikan bantuan, mengingat kondisi tersebut diluar kewajaran.
”Kami sangat berharap kegiatan belajar mengajar untuk peserta didik bisa dilaksanakan secepatnya. Soal teknis dimana ruangannya, Pemkab Kotim sudah berikan pilihan, apakah direlokasi ke Islamic Center juga bisa,” pungkas Hero.
Ditambahkannya, kendati ada dugaan korsleting listrik jadi penyebab kebakaran sekolah tersebut, pihaknya tetap berharap ada hasil penyelidikan tuntas untuk mengetahui penyebab sebenarnya peristiwa kebakaran tersebut. (ang/gus)