PANGKALAN BUN- Masyarakat Kumai mengeluhkan banyaknya sampah yang menumpuk di pinggir Jalan Padat Karya II Kelurahan Kumai Hilir. Sampah yang sudah berhari-hari tersebut tidak diangkut dan menyebabkan bau menyengat hingga ratusan meter.
Suroto, masyarakat Desa Sungai Kapitan Kumai, mengatakan, dalam satu minggu belakangan ini sampah di Jalan Padat Karya II menumpuk di pinggir jalan. Bahkan tumpukan sampah semakin banyak karena belum diangkut oleh petugas kebersihan.
"Saya yang sering bolak-balik ke kumai melewati Jalan Padat Karya II. Tumpukan sampah dipinggir jalan terus bertambah banyak. Hampir sati minggu tidak diangkut sehingga sampah terus bertambah banyak," kata Suroto.
Selain itu, sampah yang tidak diangkut ini juga dikeluhkan oleh masyarakat setempat. Pasalnya berdekatan dengan rumah penduduk sehingga bau sampah tercium sampai ratusan meter.
"Rata-rata masyarakat mengeluh. Karena sampah mengeluarkan bau busuk. Rumah adek saya yang lokasinya 300 meter juga tercium bau busuk sampah," ujarnya.
Menurut Suroto, Kabupaten Kobar sebagai Kota Adipura harus malu dengan kondisi sampah yang masih berserakan di Kumai.
Kabid Penanganan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kobar Robianur mengatakan, penanganan sampah di Kumai terkendala armada yang rusak. Pihaknya tetap mengupayakan untuk di dalam kota tetap diangkut.
Sedangkan untuk di jalan Padat Karya II Kumai Hilir itu sudah diupayalan diangkut dengan lembur oleh petugas kebersihan. Namun armada yang ada kurang memadai. "Kita akan upayakan untuk pengangkutan sampah. Saat ini armada truk pengangkut sampah sudah diperbaiki," bebernya. (rin/yit)