SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Rabu, 30 Agustus 2017 09:23
NJIR ANEEHHHHH!!!! Di Agen Stabil, di Pangkalan Dua Kali Lipat
HABIS: Tabung Elpiji melon 3 Kg langka ditingkat agen dan eceran di Pangkalan Bun.(JOKO HARDYONO/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN - Kelangkaan gas elpiji tiga kilogram semakin menjadi-jadi di Pangkalan Bun. Harga elpiji subsidi di tingkat eceran (warung) mencapai dua kali lipat dari harga di agen resmi.

Warga Kelurahan Baru, Pangkalan Bun, Ijul mengeluhkan kenaikan harga dan kelangkaan di tingkat eceran. Pasalnya, kebutuhan utama dapur ini melonjak tajam, harganya dari semula Rp 28 ribu menjadi Rp 40 ribu.

"Alasannya sih sekarang langka, agak susah didapat," kata Ijul, Selasa (29/8).

Sebagai alternatif, dia masih menggunakan kompor berbahan bakar minyak tanah. Walaupun harga minyak tanah mencapai Rp 16 ribu per 1,5 liter, tetap dibeli agar bisa memasak. "Ya mau tidak mau kembali lagi pakai minyak tanah, tapi sekarang ini juga susah dapatkan minyak tanah, hanya di tempat tertentu, itupun kalau ada stoknya," tandasnya.

Menurut Ijul, harga tabung elpiji melon di tingkat pengecer memang sangat jauh berbeda dengan harga di agen. Untuk di agen resmi hanya menjual Rp 20 ribu per tabung 3 kilogram. Namun, kalaupun ada elpiji di agen langsung diserbu oleh warga dan cepat habis.

Sementara itu salah satu agen elpiji resmi di Kelurahan Baru, Satria menjelaskan, setiap tabung gas datang akan dijual khusus 1 orang 1 tabung. Alasanya, agar semua warga masyarakat dapat kebagian jatah tabung melon tersebut dan tidak ada yang menimbun.

"Kita batasi satu orang beli satu tabung, tapi ada juga yang mengakali, nanti ibunya beli satu, disuruh anaknya misal tiga orang datang lagi, masing-masing satu tabung, kasian yang lain tidak kebagian," tukasnya.

Satria menambahkan, stok tabung gas datang biasanya 1 atau dua minggu datang membawa 200 tabung. Dalam satu hari tabung tersebut habis terjual dengan harga per tabung melon Rp 20 ribu. Tabung gas pada agen resmi diprioritaskan kepada warga sekitar penjual tabung agen resmi.

"Orang yang datang pasti mengeluh gas mahal, karena di warung harganya mencapai Rp 30 hingga 40 ribu, bahkan ada dari desa jauh yang datang ke sini hanya mencari gas," pungkasnya. (jok/yit)

 


BACA JUGA

Selasa, 01 Juli 2025 11:43

BPBD Kobar Terima Kunjungan Kedutaan Besar Inggris

PANGKALAN BUN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 01 Juli 2025 11:42

Tingkatkan Kepatuhan Masyarakat Bayar Pajak

PANGKALAN BUN – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kotawaringin Barat…

Selasa, 01 Juli 2025 11:39

DPRD Kobar Minta Eksekutif Optimalkan Pendapatan

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin…

Senin, 30 Juni 2025 17:35

Bupati Sambangi DPR RI untuk Bahas Bandara Baru

PANGKALAN BUN – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj. Nurhidayah bersama…

Senin, 30 Juni 2025 17:34

Pemkab Kobar Susun Standar Pelayanan MPP

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menyelenggarakan Forum…

Senin, 30 Juni 2025 17:31

Komisi A Apresiasi Dinkes Kobar yang Melaksanakan Deteksi Dini Kanker Serviks

PANGKALAN BUN– Komisi A DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memberikan…

Kamis, 26 Juni 2025 16:57

Satpol PP Kobar Tertibkan PKL dan Patroli Gabungan

PANGKALAN BUN – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten…

Kamis, 26 Juni 2025 16:56

Kobar Siapkan Sarpras dan Atlet

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) mulai…

Kamis, 26 Juni 2025 16:51

Komisi A DPRD Kobar Tinjau Langsung Proses Penerimaan Murid Baru

PANGKALAN BUN – Komisi A DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar)…

Kamis, 26 Juni 2025 16:08

Komisi A DPRD Kobar Tinjau Langsung Proses Penerimaan Murid Baru

PANGKALAN BUN – Komisi A DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar)…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers