PANGKALAN BANTENG-Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Pengendalian Penduduk (Dalduk) dan Keluarga Berencana (KB) Kobar, Zainah berharap pembentukan kampung KB mendapatkan dukungan dari semua pihak, baik politis, teknis mau pun operasionalnya.
”Pelaksanaan Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) diharapkan dapat bersinergi, berkolaborasi dan saling mendukung satu sama lain dengan sektor-sektor pembangunan, terkait lainnya dalam mengisi berbagai kegiatan di Kampung KB nantinya. Hal ini demi menjadikan Kampung KB sebagai kampung masyarakat yang sehat dan memiliki produktivitas,” ujarnya, Senin (4/9) pagi.
Dirinya juga mengungkapkan, tahun 2017 ini Kobar akan mencanangkan 6 Kampung KB tingkat di 6 kecamatan Se Kobar, pada saat peringatan BBGRM ke-14 Kabupaten Kobar. Desa yang akan menjadi kampung KB tersebut antara lain Desa Sungai Hijau di Kecamatan Pangkalan Banteng, Desa Sungai Melawen di Pangkalan Lada, Desa Sagu Sukamulya di Kotawaringin Lama, Desa Medang Sari di Arut Selatan, Desa Riam di Arut Utara dan Kecamatan Kumai berada di Desa Batu Belaman.
”Kampung KB itu inovasi strategis untuk dapat mengimplemantasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program KKBPK secara utuh di lapangan. Kampung KB juga sebagai model miniatur pelaksanaan program KKBPK, yang diharapkan bisa bersinergi dengan berbagai instansi terkait,” imbuh Zainah.
Menurutnya untuk mensukseskan program itu dinas terkait dan institusi hukum akan ikut mendukung pembinaan Kampung KB. Seperti Dinas Kependudukan dan Catatan sipil terkait pemenuhan akta kelahiran dan KTP, Dinas Kesehatan (Dinkes) yang membina keluarga dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan Posyandu serta dinas lainnya. Selain itu peran serta Polres Kobar terkait penanganan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT), juga akan sangat membantu.
”Jadi tidak hanya program KB nya yang sukses, tapi juga program pembangunan dan pemberdayaan di desa itu bisa ikut terangkat. Dan untuk pembinaan kepada generasi muda, terutama dalam program Generasi Berencana (Gen-Re) sangat penting. Ini untuk mencegah terjadinya Seks Pra Nikah, Nikah Dini dan Narkoba,” papar Zainah.
Ditambahkannya, Kampung KB yang terselenggara dengan baik juga sangat membantu pemerintah dalam mempersiapkan negara untuk menghadapi datangnya bonus Demografi 2020 nanti.
Sementara itu, puncak peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Kabupaten Kobar akan digelar di Kecamatan Pangkalan Banteng, pada Selasa (5/9) hari ini. Kegiatan yang dirangkai dengan Hari Kesatuan Gerak PKK serta pencanangan kampung KB ini, dipusatkan di halaman kantor Camat Pangkalan Banteng.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Rustam Efendi menjelaskan, pada peringatan puncak BBGRM ke-14 tahun ini, agar tidak hanya sebatas seremonial semata, setelah puncak acara dan penutupan bulan bakti gotong-royong yang telah dimulai pada bulan Mei lalu. Diharapkannya, momentum peringatan ini bisa menjadi penguatan persatuan dan kesatuan masyarakat, serta peningkatan peran aktif masyarakat dalam pembangunan yang dilaksanakan dengan prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dan lembaga kemasyarakatan.
”Kegiatan BBGRM, merupakan momentum untuk menggerakkan kembali budaya gotong-royong dalam membangun berbagai aspek kehidupan. Baik aspek kemasyarakatan, ekonomi, sosial budaya dan agama dalam aspek lingkungan hidup secara swadaya dan swadana,” pungkas Rustam.
Terpisah, Plt Camat Pangkalan Banteng, Edi Faganti menambahkan, BBGRM ini sebagai media yang efektif dalam menumbuhkembangkan kembali budaya gotong royong dalam masyarakat.
”Pekerjaan apa pun jika dilakukan dengan bergotong-royong akan menjadi mudah. Dan sebagai tuan rumah kita akan memberikan yang terbaik,”tandasnya.(sla/gus)