SAMPIT- Anggota Komisi III DPRD Kotim, Supriadi menilai rencana pembangunan gedung Poliklinik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murdjani Sampit, dengan anggaran sekitar Rp 150 miliar sangat baik, untuk peningkatan sektor kesehatan di daerah.
Namun tegasnya, seiring dengan itu harus ada peningkatan peralatan medis yang disertai dengan ketersediaan dokter ahli atau dokter spesialis. Karena, semuanya akan tidak bermanfaat jika keberadaan tenaga ahli itu diabaikan.
”Kita harus melengkapi dokter spesialis di rumah sakit, kalau memang perlu diperjuangkan di APBD Perubahan ini, supaya bisa kita sampaikan. Kalau fasilitas rumah sakit sudah baik, jangan sampai tidak didukung dengan tenaga ahli tadi,”imbuhnya disela rapat kerja dengan pihak manajemen RSUD dr Murdjani Sampit serta Dinas Kesehatan Kotim, kemarin.
Supriadi jugua mengatakan, saat ini RSUD itu sudah memiliki peralatan cuci darah, namun disayangkannya alat itu masih belum difungsikan sama sekali. Di satu sisi lanjutnya, kebutuhan masyarakat untuk cuci darah sangat tinggi, sehingga pihaknya berharap agar alat itu bisa segera difungsionalkan dengan optimal.
”Kita sudah punya gedung mewah, alat kesehatan mahal tapi sayang tidak difungsikan. Jadi kami tegaskan, bagaimana pun kebutuhan akan dokter ahli itu sangat diperlukan di rumah sakit,” imbuhnya.
Sementara itu, terkait dengan belum difungsikannya alat cuci darah tersebut, Direktur RSUD dr Murjani Sampit, dr Denny Muda P mengakui untuk mengoperasikan alat cuci darah tersebut, bukan hal yang mudah. Harus disiapkan semaksimal mungkin karena itu berkaitan dengan nyawa seseorang. Sehingga operasionalnya harus dipastikan sudah mantap, disertai dengan keberadaan tenaga ahlinya.
”Tapi kami upayakan alat itu segera difungsikan,”tandasnya. (ang/gus)