KUALA KURUN – Demi menciptakan iklim usaha kecil menengah yang kondusif di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas), diperlukan sebuah kebijakan yang lebih mengarah pada kesejahteraan para pelaku usaha. Hal ini disampaikan Asisten II Setda Gumas Drs Yansiterson saat membuka sosialisasi kebijakan usaha kecil menengah Kabupaten Gumas Tahun 2017.
”Salah satu kebijakan yang kita terapkan adalah pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Ini merupakan solusi dalam menggairahkan pertumbuhan perekonomian dalam peningkatan kegiatan ekonomi, terutama dalam mengatasi persoalan kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan sosial,” ucap Yansiterson, di Aula BP3D Kabupaten Gumas, Senin (11/9) pagi.
Sejauh ini, lanjut dia, berdasarkan data dari Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kabupaten Gumas per 31 Januari 2017, total keseluruhan usaha mikro, kecil dan menengah yang tersebar di seluruh kecamatan sebanyak 3.754 unit, terdiri dari usaha mikro sebanyak 3.417 unit, usaha kecil berjumlah 336 unit dan usaha menengah adalah satu unit.
”Dengan memperhatikan jumlah usaha mikro, kecil dan menengah, kita optimis peran dan citra pelaku usaha kedepan, akan semakin membaik sehingga terciptanya pelaku usaha yang berdaya saing tinggi,” terangnya.
Dia pun berharap, agar para pelaku usaha dapat mengikuti sosialisasi tersebut secara seksama, sehingga materi yang diperoleh dapat berguna, serta diinformasikan kepada para pelaku usaha kecil menengah lainnya di wilayah masing-masing.
Ketua Panitia Kristening menuturkan, tujuan kegiatan ini untuk menciptakan iklim usaha menengah yang kondusif dan tersedianya kebijakan tentang usaha kecil menengah di Kabupaten Gumas. Diharapkannya materi yang diperoleh dapat berguna serta diinformasikan kepada para pelaku usaha lainnya.
”Peserta kegiatan sosialisasi sebanyak 40 orang berasal dari dua kecamatan yaitu kecamatan Mihing Raya dan Kurun. Dengan nara sumber dari Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM, Kepala Bank Kalteng dan Kepala Cabang Pembantu Bank BRI Kuala Kurun,” pungkasnya. (arm/gus)