SAMPIT-Ketua Komisi II DPRD Kotim Rudianur mendesak agar Dinas Perindutrian dan Perdagangan Kotim bisa melakukan tera ulang, khusus kepada pengepul karet dan rotan. Dirinya mensinyalir, ada praktik curang yang pada akhirnya merugikan para petani di tingkat bawah.
”Tidak menutup kemungkinan ada praktik curang. Maka dari itu Disperdagin kami minta untuk berkala melakukan tera ulang semua timbangan yang dipergunakan. Selama ini apakah itu sudah dilakukan atau tidak, jadi dinas teknis yang harus melaksanakannya,” imbuhnya, kemarin.
Menurutnya Rudi, dengan tera yang tidak dikontrol dengan baik oleh pemerintah, bisa memberikan kesempatan kepada oknum pengepul hasil alam warga, untuk bermain curang. Akibatnya, yang menjadi korban yakni mereka dari kalangan petani.
Rudianur mengaku selama ini dia masih belum melihat aksi pengawasan dan pembinaan dari Pemkab kepada mereka, pada pengepul dan juga petani.
,”Petani karet dan rotan itu sebenarnya tidak muluk-muluk, yang mereka minta mereka harus diperhatikan dari sisi pengawasan. Tera ulang itu salah satunya. Bayangkan saja mereka perlu berhari-hari untuk mencari hasil yang maksimal. Namun karena ada oknum pengepul yang timbangannya curang, jadi hasilnya bisa tidak sesuai dengan harapan,”pungkasnya.
Selain itu Rudi juga mendesak agar Pemkab bisa menaungi para pelaku pasar hasil alam seperti karet dan rotan. Maka dari itu pemerintah akan mudah melakukan pengawasan dan pembinaan. Ditegaskanya juga, apabila i dalam operasi tera ulang di pasaran ditemukan oknum yang sengaja curang, maka harus mendapatkan tindakan tegas.
”Artinya itu bisa saja masuk dalam indikasi penipuan nantinya, dan Pemkab harus mengambil langkah tegas,”tandasnya.(ang/gus)