SAMPIT – Kasus pencurian perhiasan dengan modus baru terjadi di lingkungan SDN 6, Jalan Ki Hajar Dewantara, Gang Merak 4, nomor 3, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Sabtu (16/9), pukul 06:30 WIB. Korban diketahui bernama Anisa (9) warga Kelurahan Baamang Tengah, yang merupakan siswi di SDN tersebut.
Menurut penuturan nenek Korban, Rohayati (58), awalnya cucunya itu sedang bermain di lingkungan sekolah. Saat hendak masuk kelas, tiba-tiba ada seorang perempuan berbaju hitam yang memanggilnya.
”Karena masih kecil, Anisa nurut saja dan sempat dibawa oleh perempuan itu ke kebun sawit dekat Kompi Antang. Setelah itu kalung cucu saya diambil, dan Anisa diantarkan lagi kembali ke sekolahnya,” katanya.
Setelah diantarkan sampai gerbang sekolah, Anisa sempat bertanya perihal kalungya itu. Namun karena perempuan tersebut berjanji akan mengembalikannya, Anisa menurut saja. Hingga sampai berita ini diturunkan, perempuan misterius tersebut masih belum kembali dan menggondol kalung siswi kelas 3 SD itu.
Menurut keterangan warga setempat yang tinggal dekat dengan lingkungan SD, sebelumnya sudah ada korban lain dengan kasus yang sama. Khairul, (48) seorang pemilik toko di depan SDN 6 Baamang, mengatakan bahwa pada hari Jumat (15/9) di jam yang sama, ada dua kasus serupa.
”Ada seorang perempuan berbaju hitam mengendarai motor matik yang mencoba membawa dua siswi SD 6 ini sekitar hari Jumat sebelum kejadian Anisa itu. Beruntung mereka menolak ketika dimintai sesuatu oleh perempuan tersebut,” kata pria yang juga pemegang kunci gerbang SDN 6 itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Bima Eka Wardhana, mengatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi terkait hal tersebut. ”Sementara ini belum ada laporan resmi ke kami (Disdik). Tapi, tadi sudah saya hubungi kepala UPT Disdik Kecamatan Baamang untuk mencari tahu kejadiannya,” ungkapnya saat dihubungi, Minggu (17/9) siang.
Bima juga mengatakan bahwa untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terkait kasus tersebut, pihaknya sudah mengeluarkan surat iimbauan agar para orangtua murid berhati-hati dan waspada dalam mengantarkan buah hatinya ke sekolah.
”Saya sudah mengeluarkan surat imbauan agar orangtua hati-hati dan waspada. Saya menyarankan agar anak-anak yang masih kecil itu tidak menggunakan perhiasan yang berlebihan, yang memicu orang lain berniat tidak baik,” pungkasnya. (rm-83/dwi)