SAMPIT— Infrastruktur jalan di wilayah utara Kotim, hingga saat ini kondisinya masih banyak memprihatinkan. Pemkab Kotim pun terus berusaha membuka keterisolasian di wilayah utara dengan membuka jalan-jalan baru. Namun, upaya tersebut masih terkendala adanya status kawasan Hutan Produksi (HP).
Bupati Kotim Supian Hadi menjelaskan, pada dasarnya Pemkab saat ini ingin membuka akses jalan di wilayah utara. Namun, memang masih terkendala status kawasan. Mengupayakan itu, Pemkab sudah membentuk tim untuk mengurus pelepasan status kawasan di wilayah utara.
”Pelepasan kawasan yang diupayakan bukan hanya untuk pembuatan jalan semata, namun juga untuk beberapa desa di wilayah utara, karena sebagian wilayahnya ada yang masuk kawasan hutan,” ujarnya, Rabu (20/9) kemarin.
Diungkapkannya, Pemkab Kotim juga khawatir dengan kondisi jalan di wilayah utara yang banyak mengalami kerusakan, sehingga menyulitkan masyarakat setempat untuk beraktivitas. Dengan kondisi tersebut saat ini membuat pemerintah berupaya keras untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat, guna mengembangkan pembangunan di wilayah utara.
Seperti di wilayah Kecamatan Antang Kalang, jalan darat baru bisa diakses sampai Desa Tumbang Ngahan. Namun, kondisinya juga sangat mengkhawatirkan, bahkan banyak berubah jadi kubangan lumpur sehingga sulit untuk dilintasi kendaraan. Terutama pada saat musim penghujan.
”Jika upaya dari tim berhasil, maka perencanaan pembangunan jalan akan disegerakan. Pengurusan pelepasan status kawasan ini memang memerlukan waktu panjang, untuk itu masyarakat diharapkan dapat mengerti hal ini,” pungkas Supian Hadi.(dc/gus)