SAMPIT- Anggota DPRD Kotim dari Fraksi PDI Perjuangan, Agus Seruyantara mendesak Pemkab Kotim agar di tahun ini anggaran yang masuk dalam Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) nilainya bisa ditekan. Menurutnya, paling tidak nilainya sama dengan Silpa di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2016 lalu, yakni sekitar Rp 143,3 miliar.
”Kalau bisa serapan anggaran di tahun ini, bisa semaksimal mungkin, jangan sampai dibiarkan menjadi Silpa,” tegasnya.
Dirinya juga berpandangan, apabila APBD menyisakan Silpa dalam jumlah yang besar, maka pemerintah bisa dinilai belum bisa efektif memanfaatkan sumber daya dana yang ada di APBD. Padahal lanjutnya, kebutuhan di masyarakat sangat banyak, sehingga jadi pertanyaan apabila ada Silpa yang besar di sisa APBD.
Kemudian menurut Agus, hal itu bisa diakibatkan rendahnya komitmen Pemkab dalam menerapkan manajemen kas yang tranparan serta efektif efisien dan akuntabel. ”Kita sesalkan, kalau anggaran ternyata ada, namun justru tidak digunakan, hingga menjadi Silpa,” cetusnya.
Sementara itu, di Rancangan APBD Perubahan 2017 yang sebentar lagi disahkan oleh eksekutif dan legislatif, Silpa telah diasumsikan mencapai Rp172, 2 miliar. Namun, angka ini masih tarik ulur pasalnya yang dijadikan persoalan yakni APBD Perubahan saat ini terkait dana Rp 41 miliar, untuk pembiyaan proyek multiyears, yang belum digunakan. (ang/gus)