KUALA KURUN – Bank Kalteng Cabang Kuala Kurun menyalurkan bantuan dana corporate social responsibility (CSR) berupa pembayaran iuran sekolah lima peserta didik kurang mampu di SMA Katolik Santo Arnoldus Janssen. Selain itu, merencanakan bantuan rehabilitasi sosial 10 unit rumah tidak layak huni kepada keluarga kurang mampu.
”Apa yang telah dilakukan Bank Kalteng Cabang Kuala Kurun dengan bantuan dana CSR, sangat membantu masyarakat kurang mampu. Hal ini terus kita dukung sepenuhnya,” kata anggota DPRD Gumas Rayaniatie Djangkan, Selasa (26/9).
Selama ini, kata dia, Bank Kalteng secara rutin memberikan dukungan dana CSR untuk kegiatan sosial dan kegiatan Pemkab Gumas. Hal yang sama seharusnya juga dilakukan bank lain di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau.
”Apa yang telah dilakukan Bank Kalteng harus dicontoh bank lainnya. Harus memiliki tanggung jawab turut mendukung pembangunan, baik di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan, infrastruktur, pariwisata, kepemudaan, keagamaan, dan lainnya,” katanya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan, siapa pun yang berinvestasi harus turut mendukung kegiatan pembangunan yang dilakukan Pemkab Gumas. Tidak semata mata berpikir soal keuntungan, tapi ada keberpihakan terhadap masyarakat.
Kepala Bank Kalteng Cabang Kuala Kurun Empas S Umar menambahkan, pemberian bantuan dana CSR ini juga dilakukan pada 2016 lalu. Tercatat, ada 18 penyaluran dengan total realisasi senilai Rp 132.229.800.
”Bantuan dana CSR Tahun 2016 lalu, kita berikan untuk pembangunan rumah ibadah, seperti gereja, masjid, balai kaharingan, sekolah, pengrajin besi, alat tradisional, kelompok IKM, dan Basno Kelurahan Tampang Tumbang Anjir,” tandasnya. (arm/ign)