KUALA KURUN – Setiap warga harus bersedia memberikan jiwa dan raga, mengatasi ego pribadi dan berani berkorban demi kepentingan bangsa dan negara. Hal itu ditegaskan Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Tasa Torang saat membuka Forum Bela Negara (FBN) Tahun 2017.
”Untuk meningkatkan kesadaran bela negara, tidak bisa dengan sendirinya, tetapi harus ditanamkan sejak dini melalui pendidikan kewarganegaraan,” kata Tasa di GPU Tampung Penyang, Rabu (27/9).
Menurut dia, terdapat tantangan besar dalam kesadaran bela negara tersebut, seperti hilangnya semangat patriotisme, lunturnya semangat kebinekaan, dan ketidakadilan sosial yang berujung pada pembodohan, kemiskinan, dan pelecahan hukum.
”Ini harus bisa kita atasi dengan proses pendidikan warga negara sejak dini secara berkesinambungan, sehingga selepas pendidikan formal, melahirkan individu yang memiliki rasa cinta dan kesediaan membela bangsa dan negara secara benar,” jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, sejak masih usia anak, mereka harus diajak mencintai bangsa dan Tanah Air, sehingga memiliki kebanggaan menjadi bagian dari Indonesia. Nilai bela negara harus ditanamkan dengan cara kreatif, inovatif, serta adaptif dengan perkembangan zaman.
”Dengan semangat bela negara ini, kami mengajak semua untuk membangun kebersamaan dan persatuan dalam menghadapi tantangan bangsa ke depan. Bangun sinergi antar warga, walaupun berbeda, profesi, suku, agama maupun golongan,” tegasnya. (arm/ign)