PANGKALAN BUN-Setiap tahun kerusakan pantai di Kobar terus bertambah. Sehingga Pemkab Kobar bakal melakukan aksi tanam mangrove di sejumlah desa yang berhadapan langsung dengan pantai, seperti di Kecamatan Kumai.
Bupati Kobar Nurhidayah mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima bahwa kerusakan pantai terus bertambah luas. Bahkan sejumlah desa juga ikut terancam, karena wilayah daratnya terus terkikis.
"Untuk penanganan pantai ini harus ditangani secara serius. Tidak bisa dibiarkan begitu saja, karena semakin tahun kondisinya semakin parah,"ungkapnya.
Beberapa upaya dari dinas terkait juga terus dilakukan. Seperti dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kobar telah membangun tanggul supaya bisa menahan ombak dan kikisan air pantai.
Kemudian dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga terus melakukan upaya penanaman mangrove di pantai. Hal ini juga upaya untuk menangani rusaknya pantai di Kobar.
"Khusus untuk tanam mangrove kami bakal mengajak masyarakat dan para relawan yang ada di Kobar untuk ikut menanam mangrove,” imbuhn Nurhidayah.
Sasaran yang akan ditanami pohon mangrove ini cukup banyak, mulai dari Desa Kubu, Teluk Bigam, Keraya, Sebuai, dan Teluk Pulai. Kedepan penanaman mangrove ini akan gencar dilakukan.
"Penanaman mangrove ini sangat tepat. Selain untuk mengamankan pantai agar tidak terkikis juga untuk pengembangan pariwisata," jelasnya.
Sementara untuk sejumlah pantai yang sering dikunjungi masyarakat, seperti Pantai Kubu, Tanjung Penghujan dan Tanjung Keluang, semuanya akan dibersihkan agar bebas dari sampah.
"Ke depan untuk wisata pantai akan kita bersihkan. Supaya bebas dari sampah dan pantai di Kobar tambah bersih. Saya harap masyarakat saatbke pantai juga bisa membuang samoah pada tempatnya. Agar pantai tetap bersih," pungkas Nurhidayah. (rin/gus)