KUALA KURUN – Masyarakat bisa berperan dalam pembelaan maupun pertahanan negara, dengan melakukan upaya sebagai pembekalan dan ilmu pengetahuan, sehingga membantu aparat keamanan saat terjadi konflik. Terutama mendeteksi dini keadaan daerah sebelum dan setelah pesta demokrasi ataupun konflik di masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Gumas Rony Karlos di GPU Damang Batu, Kamis (28/9), dalam pertemuan dengan Polri, aparatur sipil negara (ASN), tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Gumas bekerja sama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 1016 PLK.
Agar masyarakat dapat berperan, lanjutnya, kualitas manusia di setiap diri masing-masing, seperti mandiri, semangat kebangsaan, cinta tanah air, cinta damai, peduli lingkungan, dan sosial harus bisa bisa dikembangkan.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat juga diharapkan mampu membantu dalam memelihara keamanan, ketertiban, serta mendeteksi gangguan keamanan dalam daerah, sebelum terjadi konflik.
”Sebagai anggota masyarakat juga ikut bertanggung jawab untuk membantu aparat dalam menjaga keamanan dan ketertiban Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini,” terangnya.
Di sisi lain, kata dia, pemerintah daerah melalui Kesbangpol berkewajiban meningkatkan kewaspadaan dini dalam menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban. Ini dilakukan untuk mengantisipasi keadaan daerah sebelum terjadi konflik pada saat pesta demokrasi yang akan datang.
”Dalam pelaksanaan pesta demokrasi nanti, kita harus menyamakan persepsi dan tetap membina persatuan dan kesatuan, agar tetap kondusif demi suksesnya pelaksanaan pembangunan,” ujarnya.
Sementara itu, Dandim 1016 PLK Letkol Czi Alfius Nafirinda Krisdayanto mengatakan, masyarakat mempunyai kewajiban melindungi, menjaga persatuan, kesatuan, dan keutuhan NKRI. Ini sebagai bekal untuk menghadapi situasi dan kondisi daerah yang tiba-tiba dapat berubah menjadi konflik yang tidak diinginkan.
”Agar itu tercapai, tanamkanlah rasa disiplin dan tanggung jawab pada diri kita masing-masing, untuk dapat saling membantu dalam mendeteksi secara dini keadaan daerah sebelum dan pada saat terjadi konflik,” pungkasnya. (arm/ign)