PANGKALAN BUN- Pedagang kaki lima (PKL) yang ada di sekitar Bundaran Pancasila diminta untuk bisa berdagang dengan tertib. PKL juga harus mau diatur supaya pusat kota tidak semrawut.
Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan, keberadaan PKL di Kobar selama ini terus tumbuh. Di sisi lain banyaknya PKL ini juga menambah semrawut kota, apabila jika tidak diatur secera tegas. Terlebih para PKLyang masih berjualan di sembarang tempat.
"Bukannya kami melarang PKL untuk berjualan. Alangkah baiknya jika PKL mengerti tempat mana yang boleh dijadikan tempat berjualan,"tegasnya.
Dicontohkan, seperti halnya untuk kawasan taman segitiga di Bundaran Pancasila yang masih banyak PKL yang tidak tertib. Ke depan dirinya menginginkan hal ini agar lebih ditata oleh dinas terkait.
"Taman segitiga yang ada di Bundaran Pancasila itu pusat kota Pangkalan Bun. Saya mengharapkan kota manis ini tertata dan rapi. Jangam sampai ada PKL yang berjualan di sembarang tempat. Apalagi di dalam taman, ini yang tidak boleh," imbuh Nurhidayah.
Termasuk, tambahnya, Satpol PP dan para penjaga taman dinilai masih tinggal diam melihat kondisi tersrbut, sehingga jika dibiarkan terus maka nantinya akan semakin bandel.
"Saya harap Satpol PP dan para penjaga taman bisa menegur para PKL. Hal ini tujuannya sangat baik. Supaya taman segitiga rapi dan tidak semrawut," tandas Nurhidayah.
Kemudian ke depan, dirinya menginginkan agar PKL di lokasi tersebut ditempatkan di jalan Pemuda. Sehingga semua menjadi satu dan taman segi tiga tersebut tidak lagi dikelilingi oleh PKL. (rin/gus)