PANGKALAN BUN – Korban tenggelam, Doni Setiawan (16), yang jatuh dari perahu setelah terbalik dan hilang sejak Rabu (27/9) sekitar pukul 15.00 WIB, telah ditemukan. Dia telah meninggal dunia dengan tubuh membengkak akibat terlalu lama di air.
Doni sebelumnya dinyatakan hilang tenggelam usai perahu yang ditumpanginya bersama dua temannya untuk memancing terbalik. Temannya bisa menyelamatkan diri karena bisa berenang, sedangkan Doni yang tak bisa berenang, hilang dan tenggelam di Sungai Arut, Desa Runtu, Kecamatan Arut Selatan.
Anggota Dinas Satpol PP dan Damkar Kobar Rizki Dwi Fachrozie saat berada di lokasi kejadian menuturkan, korban ditemukan Jumat (29/9), pada pukul 12.15 WIB, tepat saat salat Jumat. Korban muncul sendiri ke permukaan sungai dalam keadaan telungkup, tepat di lokasi pertama korban menghilang.
Rizki menuturkan, tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar, Basarnas, Dinas Satpol PP dan Damkar Kobar, bersama warga Desa Runtu membantu mengevakuasi korban dari sungai dengan tiga unit speedboad serta perahu tradisional. Lokasi korban muncul berseberangan dengan posko tim gabungan.
"(Jasadnya) masih berpakaian utuh, kaos warna merah dan celana jeans," katanya.
Setelah dievakuasi dari sungai, lanjutnya, jasad korban mengeluarkan bau tidak sedap. Tidak ada anggota badan yang rusak ataupun cacat. Semuanya masih utuh. "Korban langsung diambil keluarganya dan dibawa ke rumah duka, karena permintaan dari pihak keluarga," tandasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kobar Hermon F Lion mengatakan, upaya pencarian dilakukan selama tiga hari dua malam. Korban akhirnya muncul sendiri ke permukaan. "Sudah ditemukan, langsung diambil oleh pihak keluarga. Tim juga sudah pulang semua," pungkasnya. (jok/ign)