SAMPIT – Kegiatan nonton bareng (nobar) film G30S/PKI yang digelar Kodim 1015 Sampit, Sabtu (30/9), disambut antusiasme tinggi dari masyarakat Kota Sampit. Ribuan warga memadati halaman Kodim. Panitia juga menyediakan doorprize untuk masyarakat yang hadir.
Bupati Kotim Supian Hadi, Wakil Bupati Taufiq Mukri, Dandim I Gede Putra Yasa, tokoh alim ulama, sejumlah pejabat pemerintah, dan prajurit TNI, membaur bersama masyarakat menyaksikan film yang durasinya lebih dari tiga jam itu.
I Gede Putra Yasa dalam sambutannya mengatakan, nobar tersebut digelar untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat, bahwa ada bagian sejarah bangsa yang tidak boleh dilupakan.
”Mungkin generasi tahun 90 ke bawah sudah lupa dengan peristiwa G30S/PKI. Negara kita pernah mengalami masa kelam pengkhianatan dari Partai Komunis Indonesia yang pernah dilakukan tahun 1926, 1948, dan 1965, yang puncaknya dikenal dengan G30S/PKI. Untuk itu, Panglima TNI memerintahkan seluruh jajaraan TNI menggelar nonton bareng bersama masyarakat,” katanya.
Dandim menuturkan, nobar digelar agar generasi muda sekarang tahu sejarah sebenarnya peristiwa G30S/PKI. Dia mengapresiasi tingginya antusiasme masyarakat yang hadir saat itu, yang menandakan bahwa masyarakat sangat cinta dengan Pancasila dan NKRI.
”Kami berkomitmen antara TNI dan masyakarakat, sama-sama menjaga keutuhan NKRI. Pancasila tetap kita pegang, saling toleransi, dan saling menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah kita, khususnya di Kotawaringin Timur,” tandasnya.(aliatul/adv)