KUALA KURUN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) gencar mensosialisasikan peningkatan peran masyarakat dalam perlindungan dan konservasi Sumber Daya Alam (SDA). Serta mengajarkan strategi pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
”Dengan konservasi ini, akan menjadi suatu upaya yang dilakukan dalam melestarikan lingkungan dan perlindungan alam,” ucap Kepala DLH Gumas Calvin A Sahay melalui Kabid Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Ivana pada Senin (2/10) pagi.
Dijelaskannya, dengan melakukan konservasi akan bermanfaat untuk melindungi kekayaan ekosistem alam, dan memelihara proses-proses ekologi maupun keseimbangan ekosistem secara berkelanjutan, melindungi spesies flora dan fauna yang langka atau hampir punah.
Selain itu, juga untuk melindungi ekosistem dari kerusakan yang disebabkan oleh faktor alam, mikro organisme dan lain-lain, serta menjaga kualitas lingkungan supaya tetap terjaga, dan lain sebagainya.
”Saat ini ada beberapa hal yang menjadi ancaman bagi kawasan konservasi, diantaranya pertumbuhan penduduk, pengrusakan seperti kebakaran hutan, konservasi lahan, penangkapan secara berlebihan spesies tertentu, serta tingkat kesadaran masyarakat yang rendah,” papar Ivana.
Dia menambahkan, berhasilnya konservasi SDA hayati dan ekosistem berkaitan erat dengan tercapainya sasaran konservasi, yakni terpeliharanya proses ekologis yang menunjang sistem penyangga kehidupan bagi kelangsungan kesejahteraan manusia. Lalu, terpeliharanya keanekaragaman sumber genetik dan tipe ekosistemnya, sehingga mampu menunjang pembangunan.
”Disamping itu, ilmu pengetahuan dan teknologi juga memungkinkan pemenuhan kebutuhan manusia yang menggunakan SDA hayati bagi kesejahteraan, serta mengendalikan cara-cara pemanfaatan, sehingga terjamin kelestariannya,” tandas Ivana. (arm/gus)