PALANGKA RAYA–Nasib malang dialami Zulkifli (37) warga Jalan Ir Soekarno Palangka Raya. Aparatur Sipil Negara (ASN) di Damkar Kota Palangka Raya itu tewas dengan kondisi tragis. Pria hobi mancing itu ditemukan dalam kondisi tertelentang, kepala terbenam dan tangan mengempal di semak-semak tak jauh dari tempat tinggalnya di Jalan Provensi Sepakat XV, Selasa (3/10) sekitar pukul 09.00 WIB.
Tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan, baju, celana dan ponsel milik almarhum masih ada. Diduga meninggal dunia karena sakit, pas terperosok di rawa dan tewas di lokasi. Disebut-sebut petugas damkar bidang mekanik itu kerap kali mengkonsumsi obat-obatan daftar G jenis Somadril. Kini kasus temuan mayat itu telah ditangani Sat Reskrim Polres Palangka Raya dan Polsek Pahandut.
Informasi dihimpun menerangkan, sebelum ditemukan tewas, istri almarhum Ira, mencari keberadaan korvan. Kemudian Ira menelepon rekan kerja almarhum bernama Kipli. Padahal korban hari itu bertugas piket siaga di damkar. Merasa ada tak beres, usai upacara Kipli mendatangi rumah almarhum dan berusaha mencari di sekitar lingkungan.
Ingat almarhum pamit mencari umpan kepada istrinya, Ira, Kipli mencari disemak-semak dan tak lama melihat jenazah Zulkifli dalam keadaan tertelentang. Melihat itu, ia langsung meminta bantuan kepada warga dan menghubungi kepolisian. Tak lama petugas datang dan mengamankan barang bukti berupa ponsel milik almarhum. Usai itu jenazah dievakuasi ke rumah sakit.
Norsehat (48), kakak kandung korban tidak menampik almarhum sering mengkonsumi obat daftar G. Ia memastikan tidak ada riwayat sakit. Namun meminta peritiwa temuan mayat itu tidak diperpanjang karena seluruh keluarga ikhlas dan tidak menuntut proses hukum lebih lanjut.
”Itu sudah penyakit almarhum, memang dia menggunakan obat itu,” ucapnya terlihat pasrah.
Kata Norsehat, kebiasaan almarhum memang menggunakan waktu senggang dengan memancing. Termasuk saat kejadian diduga almarhum sedang mencari lumut sebagai umpan memancing ikan nila di lokasi kejadian.
”Sering nyari lumut, ini juga besar kemungkinan saat mencari lumut, hape (telepon seluler) dan lainnya tidak hilang. Saya harap ini tidak diperpanjang,” ucapnya.
Komandan Regu Damkar, Sucipto mengatakan almarhum dikenal rajin dalam bekerja dan sudah berstatus ASN serta tidak memiliki riwayat sakit. Namun dikenal sudah jadi pecandu obat daftar G jenis Somadril.
“Pecandu Somadril, itu sering diminumnya setiap hari. Namun tetap dalam hal ini kami berduka dan semoga ini bisa jadi pembelajaran bagi pihak lain,” ucapnya.
Sementara itu, Wakapolres Palangka Raya Kompol Broto Budiono mengatakan belum ada ditemukan tanda kekerasan dari tubuh almarhum. Diketahui korban tercebur ke dalam rawa dan tewas di lokasi.
“Keterangan istri almarhum, jam 11 (23.00 WIB) malam pamit cari umpan dan jam 9 (09.00 WIB keesokan harinya) ditemukan, ini masih kita cari penyebab pastinya dan dalam penyelidikan,” ucapnya didampingi Kapolsek Pahandut AKP Rony Wijaya.
Bronto menambahkan almarhum memang hobi memancing dan bertugas sebagai anggota damkar bagian mekanik berstatus ASN.
”Intinya kita belum ada temukan tanda kekerasan ditubuh almarhum. Beliau ASN dan menjadi anggota damkar,” pungkasnya.
Pantauan Radar Palangka, jenazah terlihat teragis, bagian kepala terbenam dan berlumpur. Tangan mengepal, masih menggunakan sepatu bot dan celana damkar. Ponsel korban masih ada dan usai diangkat, langsung dievakuasi dan dimandikan rumah sakit lalu disemakamkan di rumah duka. (daq/vin)