PANGKALAN BUN- Rencana pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) bakal terwujud di Kobar. Pembangunan rusunawa tersebut berdasarkan proposal dari Rumah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun, ke pemerintah pusat.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSSI Pangkalan Bun Akhmad Faozan mengatakan, usulan pembangunan rusunawa itu diajukan oleh RSSI Pangkalan Bun tahun 2016 lalu. Hal tersebut diajukan karena masih banyak para pegawai yang tidak mempunyai rumah dinas. Ketika ada rusunawa, nantinya bisa disewa dengan biaya yang ringan oleh pegawai dan petugas medis.
"Alhamdulilah proposal RSSI Pangkalan Bun direspon oleh pusat, dan tim dari Palangka Raya juga turun untuk mengukur tanah untuk pembangunan rusunawa tersebut," ungkapnya.
Dilanjutkannya, nanti posisi rusunawa akan dibangun tepat di belakang RSSI Pangkalan Bun. Dan tingginya mencapai empat lantai, serta mempunyai 114 kamar.
"Nantinya setelah dibangun rusunawa tersebut untuk dimanfaatkan rumah sakit. Khususnya untuk para pegawai rumah sakit bisa tinggal di rusunawa tersebut," jelasnya.
Kemudian, menurut Akhmad, keluarga pasien RSSI Pangkalan Bun yang tidak hanya dari Kobar dan sebagian besar dari daerah lain, nantinya juga bisa menyewa rusunawa tersebut. Terutama bagi mereka yang menjalani berobat jalan seperti cuci darah atau pengobatan yang sifatnya rutin.
"Yang jelas rusunawa tersebut bakal dimanfaatkan sebaik mungkin. Harapanya kami juga setelah ada pengukuran tanah, secepatnya dibangun. Mengingat program ini dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," pungkasnya.
Ditambahkan Akhmad, rusunawa juga nantinya bisa digunakan untuk berbagai hal lainya. Termasuk tempat istirahat dan jaga anak keluarga pasien. Karena anak-anak sebenarnya tidak boleh masuk rumah sakit. "Namun sekarang ini masih bisa kita tolerir karena fasilitas untuk jaga anak juga belum ada. Namun dengan adanya rusunawa ke depan, para keluarga pasien bisa dirusunawa," tandasnya.(rin/gus)