MUARA TEWEH – Kecelakaan lalulintas (Lakalantas) tunggal kembali terjadi di lokasi tanjakan kedua setelah jembatan KH Hasan Baseri KM 1 Jalan Muara Teweh-Banjarmasin, atau yang akrab disebut oleh masyarakat dengan nama Gunung Untung, Jumat (6/10).
Kali ini sebuah truk yang dikemudikan Mito als Kribo dengan Nopol DA 9830 CL yang membawa bahan bangunan dan atap asbes terbalik, setelah tidak mampu mendaki tanjakan tinggi. Meski tidak menimbulkan ada korban jiwa, namun akibat laka tersebut kerugian material yang dialami korban mencapai jutaan rupiah. Kasus laka tersebut, kini juga telah ditangani Satlantas Polres dan anggota telah turun ke lapangan.
“Laka tunggal tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Kala itu truk bermuatan material bangunan melaju dari atas bukit gunung pertama setelah jembatan KH Hasan Basri atau dari Toko Citra Barito milik Untung, ingin mengantarkan material bangunan tersebut menuju ke wilayah Butong,” kata Kasat Lantas Polres Batara, AKP Teguh Setia Budi Sik.
Saat menanjak di gunung tersebut, imbuhnya, truk yang dikemudikan tidak kuat mendaki sampai kepuncak, lalu berjalan mundur kebelakang. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, hanya sopir truk yang mengalami luka ringan.
"Mobil truk tidak mampu mendaki tanjakan gunung ke dua dan berjalan mundur kebelakang. Oleh Sopir truk stir mobil dibanting ke sebelah kanan, hingga mobil terbalik keluar jalur jalan raya," ucap Kasat.
Selain kejadian ini, dalam waktu berdekatan juga terjadi laka tunggal di KM 6 jalan Muara Teweh-Puruk Cahu, terhadap truk yang membawa sembako dari Banjar Masin-Puruk Cahu. Penyebab lakalantas tersebut serupa yakni truk tidak mampu mendaki tanjakan tinggi, hingga berjalan mundur ke belakang dan terbalik.
Diketahui identitas sopir truk bernomor polisi DA 1888 AE tersebut adalah Suwardi als Daeng. Tidak ada korban jiwa dalam laka tunggal tersebut, namun akibat posisi truk yang terbalik masuk ke badan jalan, membuat arus lalulintas menjadi terganggu. Sementara keadaan sopir truk hanya mengalami luka ringan. "Dari keterangan di lokasi, saat ingin sampai puncak tanjakan di KM 6 jalan Muara Teweh-Puruk Cahu dengan gigi 1, tiba-tiba gigi mobil truk yang dikemudikan netral sendiri. Lalu Mobil tersebut berjalan mundur kebelakang dan terbalik," kata Kasat.
Ia mengimbau kepada pengemudi angkutan barang, bila membawa muatan agar menyesuaikan dengan kondisi kendaraannya.
“Apabila kondisi kendaraan tidak bisa memuat angkutan dengan berat 8 ton, maka jangan dipaksakan atau barang bawaan dapat dikurangi guna menghindari kecelakaan, sebab jalan di daerah memang banyak jalan tanjakan tinggi,” pungkasnya. (viv/vin)